tag:blogger.com,1999:blog-71997627069536585232024-02-19T16:22:14.674+07:00Ringkasan Mata PelajaranRingkasan pelajaran SMAIvan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-23311444235795734002015-09-13T00:27:00.000+07:002015-09-13T00:27:02.775+07:00[Media Partner] Sarasehan untuk Negeri: Illuminating the Shadow of Child Labor and Prostitution<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFWHAzDIG7g-U-TlX8NrsE_LVtN4wcTM7vCiqqN0EkIoaF2zk64UNYsRyDvKcpyLPUFo6Fonafs-vCwZW0L5qPIUeeXqIsgqRKsRWvQFpTOEx4HtTiWeTZmd51tnvGcm4FSLRxvslPFqAK/s1600/Seruni+Poster+Fix.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFWHAzDIG7g-U-TlX8NrsE_LVtN4wcTM7vCiqqN0EkIoaF2zk64UNYsRyDvKcpyLPUFo6Fonafs-vCwZW0L5qPIUeeXqIsgqRKsRWvQFpTOEx4HtTiWeTZmd51tnvGcm4FSLRxvslPFqAK/s640/Seruni+Poster+Fix.jpg" width="451" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Poster Talkshow Sarasehan untuk Negeri</td></tr>
</tbody></table>
<div data-mce-style="text-align: center;" style="text-align: center;">
<strong>SERUNI (Sarasehan untuk Negeri): “Illuminating The Shadow of Child Labor and Prostitution”</strong></div>
<strong><br /> Tanggal :</strong> Selasa, 22 September 2015<br /> <strong>Tempat :</strong> Ruang Auditorium Soeriaatmadja, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Depok<br /> <strong>Harga Tiket Masuk :</strong> Gratis<br />
<br />
<strong>Deskripsi Event :</strong><br />
Sarasehan untuk Negeri (SERUNI) merupakan acara talkshow yang diadakan
oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UI 2015. SERUNI hadir
untuk membuka mata, telinga, dan hati masyarakat Indonesia terhadap
suatu fenomena. Tahun ini, SERUNI membawa tema besar underground economy
yang berfokus pada sektor ilegal. SERUNI mencoba untuk menerangi sisi
gelap dari kegiatan underground economy agar masyarakat tahu seperti apa
kegiatan ekonomi yang tidak tercatat ini terjadi yang juga disertai
dengan fakta-fakta, serta pro-kontranya. SERUNI mengkerucutkan lagi tema
besar underground economy menjadi 2 sesi, yaitu Child Labor dan
Prostitution. Sesi pertama akan membahas pro-kontra dari child labor
secara hukum, sosial, dan ekonomi. Sementara, sesi kedua akan membahas
pro-kontra dari pengesahan lokalisasi prostitusi seperti yang pernah
diwacanakan oleh gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kedua sesi
ini akan dihadirkan dengan metode talkshow yang akan dipandu oleh
seorang moderator.<br />
<br />
Dalam penyampaiannya, SERUNI memberikan
berbagai perspektif kepada audience dengan menghadirkan pembicara yang
kompeten dari tiga sudut pandang. Pertama, SERUNI menghadirkan pembicara
dari kalangan akademisi yang akan memberikan perspektifnya dengan cara
pandang penelitian yang sudah diuji secara empiris dan teoritis. Kedua,
SERUNI menghadirkan pembicara dari kalangan pemerintah yang akan
memberikan perspektifnya dari sudut pandangan pengambil kebijakan yang
akan mempengaruhi masyarakat. Ketiga, SERUNI menghadirkan pembicara dari
kalangan aktivis yang akan mewakili perspektif masyarakat yang terjun
langsung ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan child labor atau
kegiatan prostitusi, serta masyarakat umum. Selain itu, SERUNI juga
menghadirkan moderator yang kompeten agar talkshow berlangsung secara
menarik dengan tidak mengurangi esensi talkshow tersebut.<br />
<br />
<strong>Pembicara : </strong><br />
<ul>
<li>Sesi 1 : Child Labor<ul>
<li>Dr. Sri Moertiningsih A, (Guru Besar FEB UI)</li>
<li>Samsudi (Direjen Rehabilitas Sosial)</li>
<li>Arist Merdeka Sirait (Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak)</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li>Sesi 2 : Prostitution<ul>
<li>Pramudya Oktavinanta (Advokad dan Ahli Hukum Bisnis dan Islam)</li>
<li>Adrianus Meliala (Guru Besar Krimonologi FISIP UI)</li>
<li>Moammar Emka (Penulis Buku “Jakarta Undercover”)</li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<strong>Pendaftaran klik :</strong> bit.ly/RegistrasiSeruni<br />
<br />
<strong>Penampilan Spesial : </strong><br />
<ul>
<li>BSO Band FE UI</li>
<li>Teater FEB UI</li>
</ul>
<br />
<strong>More Information : </strong><br />
<ul>
<li>Aziz : 0812 1803 0636</li>
<li>seruni.bemfebui.com</li>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-75306563266636282602015-07-23T13:09:00.002+07:002015-07-28T16:02:01.042+07:00Rangkuman Pengendalian Sosial<!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Pengendalian sosial adalah upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat. Kondisi seimbang terjadi jika ada keserasian antara perubahan dan stabilitas yang ada di dalam masyarakat. Cara-cara yang dilakukan antara lain melalui persuasi dan koersi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Menurut Berger pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Menurut Roucek, pengendalian sosial adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana yang cenderung menganjurkan, membujuk, atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok</div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Roucek berpendapat bahwa pengendalian sosial dapat dilakukan melalui institusi dan non institusi, secara lisan, simbolik dan melalui kekerasan, menggunakan hukuman atau imbalan, dan secara formal dan informal</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Ada dua sifat pengendalian sosial, yaitu preventif dan represif. Preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran. Represif adalah pengendalian sosial yang ditujukan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran terjadi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Cara pengendalian melalui institusi dan non institusi</div><br />
<ul><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span>Cara pengendalian melalui institusi adalah cara pengendalian sosial melalui lembaga-lembaga sosial yang ada di dalam masyarakat, seperti lembaga pendidkan, hukum, agama, politik, ekonomi, dan keluarga<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li>Cara pengendalian melalui non institusi adalah cara pengendalian di luar institusi sosial yang ada. Cara pengendalian ini sifatnya tidak resmi, seringkali dilakukan oleh individu atau kelompok massa yang tidak saling mengenal, dan seringkali menggunakan kekerasan</li>
</ul><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Pengendalian secara lisan, simbolik, dan kekerasan</div><ul><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span>Cara pengendalian melalui lisan dan simbolik (cara pengendalian sosial persuasive). Menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Pengendalian dilakukan dengan secara lisan (dengan bahasa lisan / verbal) dan simbolik melalui tulisan, spanduk, poster, iklan layanan masyarakat<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li>Cara pengendalian sosial melalui kekerasan (cara pengendalian sosisal koersif). Menekankan pada tidakan atau ancaman yang menggunakan kekuatan fisik. Tujuan tindakan ini agar pelaku jeera dan tidak melakukan perbuatannyaara Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman</li>
</ul><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Cara pengendalian sosial melalui imbalan cenderung preventif (bersifat mengalihkan)</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Cara pengendalian sosial melalui hukuman cenderung bersifat represif</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Cara pengendalian sosial formal dan informal</div><ul><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span>Cara pengendalian formal adalah cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi seperti perusahaan, perkumpulan serikat kerja, atau lembaga peradilan. Peraturan-peraturan yang dihasilkan lembaga-lembaga ini umumnya tertulis dan sudah distandarisasi<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li>Cara pengendalian informal adalah cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh kelompok yang kecil, akrab, bersifat tidak resmi, ddan tidak mempunyai aturan-aturan resmi yang tertulis</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Cara pengendalian sosial melalui sosialisasi, menurut Fromm apabila suatu masyarakat ingin berfungsi efektif, maka para anggota masyarakat harus berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang mengatir pola hidup dalam masyarakat tersebut. Proses penanaman nilai dan norma disebut sosialisasi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Cara pengendalian sosial melalui tekanan sosial, Lapiere melihat pengendalian sosial sebagai suatu proses yang lahir dari kebutuhan individu agar diterima ke dalam suatu kelompok. Untuk bisa diterima dalam suatu kelompok, kita akan selalui berusaha mengikuti nilai dan norma yang berlaku di dalam kelompok tersebut</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Peran lembaga formal dan informal dalam pengendalian sosial</div><ul><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span>Polisi : memelihara keamanan dan ketertiban, serta mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang anggota masyarakat sehingga tercipta ketertiban. Peran polisi bukan hanya menangkap, menyidik, dan menyerahkan pelaku tindak pidana ke instansi hukum. Polisi juga berperan dalam membina dan memberikan penyuluhan<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li>Pengadilan : memberi sanksi tegas kepada siapa pun yang terbukti bersalah. Dihukum denda, kurungan, atau penjara<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li>Adat : Lembaga atau pranata sosial yang terdapat pada maasyarakat tradisional. Di dalam adat, terdapat aturan untuk mengatur tata tertib tingkah laku anggota masyarakatnya</li>
<li>Tokoh masyarakat : orang yang memiliki pengaruh atau wibawa, sehingga ia dihormati dan disegani masyarakat. Hal yang diharapkan muncul dari tokoh masyarakat adalah keteladanan, bimbingan, nasihat, dan petunjuk kepada anggota kelompoknya</li>
</ul>Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-84477549389789572222015-07-23T12:31:00.000+07:002015-07-28T16:02:14.999+07:00Rangkuman Perilaku Menyimpang<!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Konformitas adalah bentuk interaksi yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat di mana ia tinggal. Konformitas berarti proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara menaati norma dan nilai-nilai masyarakat. Konformitas biasanya melahirkan kepatuhan dan ketaatan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai dalam masyarakat atau biasa disebut perilaku non-konformis</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Konformitas pada masyarakat tradisional berbeda dengan masyarakat modern. Konformitas masyarakat tradisional terhadap nilai dan norma sosial yang berlaku sangat kuat.</div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Definisi perilaku menyimpang</div><ul><li>Korblum : Penyimpangan dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">deviant institution </i>(institusi menyimpang). Contohnya kejahatan teroganisir seperti sindikat peredaran narkoba</li>
<li>James W. Van der Zanden : Tindakan yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Contohnya kumpul kebo bagi masyarakat Indonesia dianggap penyimpangan, namun bagi sebagian besar masyarakat Barat merupakan hal yang wajar<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li>Robert M. Z. Lawang : Semua tindakan yang tidak sesuai dengna norma-norma yang berlaku dalam suatu system sosial</li>
</ul><br />
Sumber penyimpangan <br />
<ul><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><b>Edward H. Sutherland</b> : Teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">differential association</i>, penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya</li>
<li><b>Edwin M. Lemert </b>: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">labeling theory</i>, seseorang menjadi penyimpang karena adanya proses <i style="mso-bidi-font-style: normal;">labeling </i>(pemberian cap, julukan, etiket, atau merek) yang diberikan masyarakat kepadanya<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><b>Robert K. Merton</b> : Merton melihat sumber penyimpangan dari sudut struktur sosial. Perilaku menyimpang terjadi karena tidak adanya kaitan antara tujuan dengan cara yang telah ditetapkan dan dibenarkan oleh struktur sosial<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><b>Emile Durkheim</b> : Keseragaman semua anggota masyarakat tentang kesadaran moral tidak dimungkinkan. Diantaranya faktor keturunan, lingkungan fiik, dan lingkungan sosial. Dengan demikian orang yang berwatak jahat akan selalu ada<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><b>Karl Marx</b> : Teori konflik, perilaku menyimpang merupakan perilaku yang didefinisikan atau dibentuk oleh pihak yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka sendiri<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><b>David Berry</b> : Penyimpangan bukan hanya karena seseorang gagal menyesuaikan diri dengan standar nilai dan norma tertent, tetapi juga karena orang itu memilih sendiri standar nilai dan norma bagi dirininya sendiri yang berbeda dengan standar orang lain. Contohnya, seorang remaja yang tadinya berada di dalam suatu kelompok remaja kebanyakan, memilih memisahkan diri dan masuk ke kelompok <i style="mso-bidi-font-style: normal;">punk </i>yang memiliki standar nilai dan norma yang berbeda dengan kelompok sebelumnya</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Ketidaksepadanan antara pesan yang disampaikan pelaku sosialisasi yang satu dengan pelaku sosialisasi yang lain. Ketidaksepadanan ini membuat proses sosialisasi menjadi kurang sempurna (sosialisasi tidak sempurna). Contohnya, sebuah keluarga memberikan pesan untuk tidak merokok kepada anggota keluarganya (anak). Namun, si anak melihat atau membaca di media massa bagaimana rokok diiklankan dengan sangat menarik dan teman-teman bermainnya semuanya merokok. Anak itu akan mengalami konflik batin antara menghargai nilai dan norma yang diberiikan keluarga atau memilih norma ynag berkembang pada kelompok bermainnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Perilaku menyimpang juga terjadi pada masyarakat yang memiliki nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang, yaitu suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma budaya yang dominan. Contohnya di lingkungan kumuh, masalah etika kurang diperhatikan karena masyarakatnya lebih sibuk dengan usaha memenuhi kebutuhan hidupnya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Sifat-sifat perilaku menyimpang :</div><ul><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Penyimpangan yang bersifat positif</b> adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap system sosial karena mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternative. Contohnya emansipasi wanita seperti wanita karir<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Penyimpangan yang bersifat negatif </b>adalah pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk serta menganggu system sosial.</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">Macam-macam perilaku menyimpang :</div><ul><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Tindakan criminal atau kejahatan</b>. Kejahatan yang dimaksudkan adalah jenis kejahatan yang tercantum dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), seperti pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, pencurian, penipuan<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Penyimpangan seksual </b>adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan seperti perzinahan, lesbianism dan homoseksual, kumpul kebo, sodomi, sadism, pedofilia<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pemakaian dan pengedaran obat terlarang </b>merupakan bentuk penyimpangan dari nilai dan norma sosial maupun agama, berakibat negative pada fisik dan mental penggunanya<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup </b>seperti sikap eksentrik dan arogansi</li>
</ul><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:EnableOpenTypeKerning/> <w:DontFlipMirrorIndents/> <w:OverrideTableStyleHps/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="371"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]-->Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-59693491949873709452015-07-07T13:18:00.000+07:002015-07-07T13:18:09.769+07:00Sarasehan untuk Negeri : Can't see me?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ4NFeBpmkuBy2_cuvLOGw5d4hWHhwF7qn7WzHMh1JjulO6I8ckSBGOcVqfyM-ZJ_h7kgLhjZwRi8ApGR3obpWbPsHfPHK59u4MmN8dcwm-0SEFMWjzj_PxO8rrm2evMq62uRcyX2jY8rL/s1600/Awareness+1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ4NFeBpmkuBy2_cuvLOGw5d4hWHhwF7qn7WzHMh1JjulO6I8ckSBGOcVqfyM-ZJ_h7kgLhjZwRi8ApGR3obpWbPsHfPHK59u4MmN8dcwm-0SEFMWjzj_PxO8rrm2evMq62uRcyX2jY8rL/s320/Awareness+1.png" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAufhWHnkcH4TCjpOBCSbTfD_yb6mTXnZqlCPeH-8oJXrrhbdDip-qVMT0FMvS8RclaxTcjiz40x6yvF9ZRfblPK9p3NSjskTwgNAnFdDxXUo96rA8dq7AYGUFMqXUL3CMJ4D_GkTvSbcD/s1600/Awareness+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAufhWHnkcH4TCjpOBCSbTfD_yb6mTXnZqlCPeH-8oJXrrhbdDip-qVMT0FMvS8RclaxTcjiz40x6yvF9ZRfblPK9p3NSjskTwgNAnFdDxXUo96rA8dq7AYGUFMqXUL3CMJ4D_GkTvSbcD/s320/Awareness+2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>can't see me?</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://kastratfebui.wordpress.com/" target="_blank"><span style="font-size: large;">Sarasehan untuk Negeri</span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://kastratfebui.wordpress.com/" target="_blank"><span style="font-size: large;">Departemen Kajian dan Aksi Strategis</span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://kastratfebui.wordpress.com/" target="_blank"><span style="font-size: large;">BEM FEB UI 2015</span></a></div>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-22631487134025869912014-08-07T08:53:00.005+07:002015-07-23T11:16:10.533+07:00Laporan Percobaan Ayunan Sederhana (Praktik SMA)<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-priority:59;
mso-style-unhide:no;
border:solid black 1.0pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-border-alt:solid black .5pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid black;
mso-border-insideh-themecolor:text1;
mso-border-insidev:.5pt solid black;
mso-border-insidev-themecolor:text1;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="2050"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div class="Section1">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">AYUNAN SEDERHANA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Teori</span></div>
<div style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Teori </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Gerak harmonis
sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda
pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan mempelajarinya
satu persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ketika beban
digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik
kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan
bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang
secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak
harmonik sederhana.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk
menentukan gravitasi bumi dilakukan percobaan ayunan bandul sederhana dengan
peralatan sederhana. Dengan mengmati gerak harmonis bandul yang memiliki
simpangan maksimal 15°. Serta menentukan waktu yang diperlukan untuk 5, 10,
atau 20 getaran dengan panjang tali yang berbeda-beda dan massa beban sebesar
0,05 Kg. Yang kemudian dihitung nilai gravitasinya dengan persamaan berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: black;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-eUd1X0UHbrk/UHtMzqi9ecI/AAAAAAAABdU/U2rp5xNwyE8/s400/bandul.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-eUd1X0UHbrk/UHtMzqi9ecI/AAAAAAAABdU/U2rp5xNwyE8/s400/bandul.gif" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tujuan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menentukan
nilai percepatan gravitasi melalui percobaan ayunan sederhana di areal SMA
Negeri 12 Jakarta tepatnya di ruang 302, laboratorium fisika.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Alat dan Bahan</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Beban 0,05 Kg</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Tali</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Pita Meter</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Stopwatch</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Statip</span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klem</span></li>
</ul>
</div>
</div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Cara Kerja</span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Letakkan statip pada tempat yang
stabil.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ikatkan tali ke beban 0,05 Kg.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemudian lilitkan ujung tali lainnya
pada klem yang diapit oleh statip.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ukurlah panjang tali sepanjang </span><span style="font-family: Forte; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">l </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">m dengan menggunakan pita meter.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ayunkan beban<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang telah diikat sepanjang </span><span style="font-family: Forte; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">l </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">m dengan simpangan maksimal sebesar 15°.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Amati ayunan bandul hingga bergerak
harmonis dan siapkan stopwatch.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hitung waktu sampai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">n</b> ayunan menggunakan stopwatch</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Catat waktu yang diperlukan untuk <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">n</b> ayunan sebesar <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">t </b>detik.</span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ulangi percobaan dengan panjang tali
yang berbeda dan ayunan yang berbeda, kemudian hitunglan waktu yang diperlukan
menggunakan stopwatch.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Catat hasil percobaan pada tabel
hasil pengamatan.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Data Percobaan</span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 18.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="height: 51.25pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Percobaan</span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.45pt;" width="133"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Panjang Tali (</span><span style="font-family: Forte; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">l</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">)</span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.8pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ayunan (<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">n</b>)</span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.8pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Waktu (<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">t</b>)</span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 101.45pt;" valign="bottom" width="135"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Periode</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">( </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;"><span style="mso-spacerun: yes;">T </span>)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 22.0pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">I</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.45pt;" width="133"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">40 cm </span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.8pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5 Kali</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.8pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">6,53 s</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 101.45pt;" width="135"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">1,306 s</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 22.0pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">II</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.45pt;" width="133"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">50 cm</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.8pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">10 Kali</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.8pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">14,49 s</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 101.45pt;" width="135"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">1,449 s</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 22.45pt; mso-yfti-irow: 3; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 22.45pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">III</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.45pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.45pt;" width="133"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">60 cm</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.45pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.8pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">20 Kali</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.45pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.8pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">31,50 s</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.45pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 101.45pt;" width="135"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">1,575 s</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tabel hasil pengamatan</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pengolahan Data</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Gunakan rumus pada teori diatas, masukan data sesuai percobaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">G.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kesimpulan dan Saran</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jadi, percepatan gravitasi di SMA Neger</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">i 12 Jakarta tepatnya di ruang 302,
laboratorium fisika adalah 9.393328189666667 m/s<sup>2 </sup></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">atau 9.393328190 m/s<sup>2</sup>.
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Semakin panjang tali maka semakin besar pula periode tersebut. Perubahan
massa benda tidak mempengaruhi bertambahnya periode. Jadi, percepatan gravitasi
bergantung pada besarnya periode dan panjang tali. Sebaiknya, dalam melakukan
percobaan ini, pastikan alat percobaan diletakkan pada tempat yang stabil
sehingga tidak mempengaruhi hasil percobaan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">H.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Daftar Pustaka</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pane,
Wenny 2012, Jakarta: ‘Ayunan Sederhana’, wordpress.com, diakses 27 April 2013. </span><span style="color: black;"><a href="http://www.wennyphysics.info/ayunan-sederhana/"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">http://www.wennyphysics.info/ayunan-sederhana/</span></a></span></div>
<div style="border-bottom: double windowtext 2.25pt; border: none; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="border: none; line-height: normal; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-border-bottom-alt: double windowtext 2.25pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; padding: 0cm;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Mudi, Gomuda 2012,
Jakarta: ‘Praktikum Sederhana Menentukan Nilai Percepatan Gravitasi Bumi’,
gomuda.com, diakses 27 April 2013. </span><span style="color: black;"><a href="http://www.gomuda.com/2012/10/praktikum-sederhana-menentukan-nilai.html"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">http://www.gomuda.com/2012/
10/praktikum-sederhana-menentukan-nilai.html</span></a></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="border: none; line-height: normal; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-border-bottom-alt: double windowtext 2.25pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; padding: 0cm;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Trihadijaya, Agi Febrian 2012, Sumatera: 'Laporan Praktikum Fisika Ayunan Sederhana', blogger.com, diakses 27 April 2013.</span></div>
<span style="color: black;"><a href="http://agifebrian.blogspot.com/%202012/11/laporan-praktikum-ayunan-sederhana.html"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">http://agifebrian.blogspot.com/
2012/11/laporan-praktikum-ayunan-sederhana.html</span></a></span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="border: none; line-height: 200%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; mso-border-bottom-alt: double windowtext 2.25pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; padding: 0cm;">
<br /></div>
</div>
Ilham Triputrahttp://www.blogger.com/profile/02573913608334413610noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-65084705210456495822013-07-01T12:29:00.001+07:002015-07-23T12:31:20.360+07:00Rangkuman Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi<ul>
<li>Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan PDB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan PDB suatu negara atau daerah melebihi tingkat pertumbuhan penduduk. Kenaikan pendapatan masyarakat diikuti pula oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Pembangunan ekonomi = pertumbuhan ekonomi + perubahan</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Menurut Prof. Dudley Seers, pembangunan ekonomi dikatakan berhasil apabila pendapatan per kapita masyarakat meningkat (kemiskinan berkurang), tingkat pengangguran berkurang, dan kesenjangan antara yang kaya dan miskin mengecil</li>
</ul>
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Perbedaan pertumbuhan dengan pembangunan ekonomi</li>
<ul>
<li>Pertumbuhan ekonomi hanya menekankan kenaikan PDB tanpa membandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Sedangkan pembangunan ekonomi, ada kenaikan jika laju kenaikan PDB melebihi kenaikan pertumbuhan penduduk</li>
<li>Pertumbuhan ekonomi hanya melihat kenaikan PDB tanpa melihat akibat atau perbaikan konidisi yang ada. Pembangunan ekonomi tidak hanya menekankan pada pertumbuhan sarana tapi juga perbaikan kelembagaan, kondisi ekonomi, sikap masyarakat dan struktu sosial yang ada supaya lebih berdaya guna dan berhasil guna</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Teori pertumbuhan ekonomi</li>
<ol>
<li>Teori pertumbuhan ekonomi klasik</li>
<ul>
<li>Tokoh : Adam Smith dan David Ricardo</li>
<li>4 faktor mempengaruhi pertumbuhan ekonomi</li>
<ol>
<li>Jumlah penduduk</li>
<li>Persediaan barang-barang modal</li>
<li>Luas tanah dan kekayaan alam</li>
<li>Penerapan teknologi</li>
</ol>
<li>Pertumbuhan ekinimi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya tanah yang masih luas</li>
<li>Pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang (stationary state) saat produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakata dan frekuensi kegiatan ekonomi pun ikut menurun</li>
</ul>
<li>Teori pertumbuhan ekonomi Schumpeter</li>
<ul>
<li>Peranan pengusaha atau wirausahawan sangat penting dalam memengaruhi pertumbuhan ekonomi (inovasi dan investasi)</li>
<li>Schumpeter berpendapat bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi</li>
</ul>
<li>Teori pertumbuhan ekonomi neo klasik</li>
<ul>
<li>Harrod-Domar, 4 asumsi dalam menganalisi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi</li>
<ol>
<li>Barang modal telah digunakan secara penuh</li>
<li>Besarnya tabungan proporsional dengan fluktuasi pendapatan nasional</li>
<li>Perbandingan antara modal dan hasil produksi (capital-output-ratio) adalah tetap</li>
<li>Perekonomian hanya terdiri dari 2 sektor (perekonomian tertutup)</li>
</ol>
<li>Abramovitz dan solow, perumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor produksi, melihat dari sisi penawaran atau sisi produksi. 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi</li>
<ol>
<li>Pertumbuhan modal</li>
<li>Pertumbuhan penduduk</li>
<li>Pertumbuhan teknologi</li>
</ol>
<li>Rostow, pertumbuhan ekonomi terdiri atas beberapa tahap</li>
<ol>
<li>Perekonomian tradisional (traditional society)</li>
<li>Perekonomian transisi (precondition for take-off)</li>
<li>Perekonomian lepas landas (take-off)</li>
<li>Perekonomian menuju kedewasaan (drive to maturity)</li>
<li>Perekonomian dengan tingkat konsumsi yang tinggi (age of high mass consumption)</li>
</ol>
</ul>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi :</li>
<ul>
<li>Tanah dan kekayaan alam</li>
<li>Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja</li>
<li>Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi</li>
<li>Sistem sosial dan sikap masyarakat</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Tujuan pembangunan nasional</li>
<ul>
<li>Jangka pendek : meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya</li>
<li>Jangka panjang : mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata, material, dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah NKRI yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertubm dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai</li>
</ul>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-18654681593084890552013-06-29T19:26:00.001+07:002015-07-23T12:31:29.067+07:00Rangkuman Ketenagakerjaan dan Pengangguran<br />
<img src="http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/ekonomi/MO_6/images/eko202_13.jpg" height="327" style="margin: 0px 7px;" width="513" /><br />
<ul>
<li>Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah atau negara</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Penduduk usia kerja (tenaga kerja) adalah penduduk ang berumur 15 tahun ke atas untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di negara-negara maju yang berumur antara 15 tahun hingga 64 tahun. Pada zaman Belanda, tenaga kerja adalah yang berumur 10 hingga 65 tahun</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Penduduk diluar usia kerja adalah penduduk yang berumur 0-14 tahun dan 64 tahun keatas</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja, baik yang berkerja maupun yang tidak bekerja, biasanya disebut kelompok usia produktif.</li>
</ul>
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaanm atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) = Angkatan kerja/Jumlah penduduk x 100%</li>
<li>Dependency Ratio (DR) = Penduduk di luar usia kerja/penduduk usia kerja x 100%</li>
<li>Tingkat pengangguran = jumlah penganggur/jumlah angkatan kerja x 100%</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya :</li>
<ul>
<li><u>Pengangguran konjungtur/siklis</u> (cyclical unemployment) adalah pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara</li>
<li><u>Pengangguran struktural</u> adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur atau perubahan komposisi perekonomian. Perubahan struktur tersebut memerlukan keterampilan baru agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Contoh : peralihan sektor agraris ke sektor industri. Selain itu juga disebabkan penggunaan alat yang semakin canggih (manusia digantikan mesin)</li>
<li><u>Pengangguran friksional</u> adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer antara pemberi kerja dan pelamar kerja. Kesulitan ini dapat berupa waktu yang diperlukan dalam proses pelamaran dan seleksi, karena faktor jarak, dan kurangnya informasi</li>
<li><u>Pengangguran musiman</u> : Pengangguran yang terjadi karena pergantian musim</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Jenis pengangguran menurut lama waktu kerja :</li>
<ul>
<li>Pengangguran terbuka (open unemployment) : situasi dimana orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan</li>
<li>Setengah menganggur (underemployment) : situasi dimana orang bekerja tapi tenaganya kurang termanfaatkan, diukur dari jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh</li>
<li>Pengangguran terselubung (disguised unemployment) : tenaga kerja tidak bekerja secara optimal, disebabkan ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuannya, terlalu banyak tenaga kerja yang dipakai untuk mengerjakan suatu pekerjaan melebihi batas optimalnya</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional :</li>
<ul>
<li>Pendapatan nasional dan pendapatan per kapita rendah</li>
<li>Penerimaan negara dari pajak penghasilan berkurang </li>
<li>Beban psikologis karena menganggur</li>
<li>Biaya sosial untuk keamanan meningkat</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Cara-cara mengatasi pengangguran :</li>
<ul>
<li>Pengangguran siklis :</li>
<ol>
<li>Pemerintah nenbuka proyek yang bersifat umum (padat karya)</li>
<li>Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa</li>
<li>Memperluas pasar barang dan jasa</li>
</ol>
<li>Pengangguran struktural :</li>
<ol>
<li>Pendidikan dan pelatihan (diklat)</li>
<li>Memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan</li>
<li>Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada</li>
<li>Mendirikan industri yang bersifat padat karya</li>
</ol>
<li>Pengangguran friksional :</li>
<ol>
<li>Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran kerja</li>
<li>Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin</li>
</ol>
<li>Pengangguran musiman :</li>
<ol>
<li>Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain</li>
<li>Melatih seseorang agar memiliki keterampilan untuk dapat berkerja pada “masa menunggu” musim tertentu</li>
</ol>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Usaha peningkatan mutu tenaga kerja</li>
<ul>
<li>Pemerintah :</li>
<ol>
<li>Mendirikan berbagai pusat latihan kerja</li>
<li>Usaha peningkatan mutu sekolah kejuruan</li>
<li>Penciptaan kondisi yang kondusif bagi penanaman modal</li>
<li>Transmigrasi</li>
<li>Keluarga berencana</li>
</ol>
<li>Pihak swasta (perusahaan) :</li>
<ol>
<li>Bekerja sama dengan sekolah atau kampus untuk menyediakan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa untuk praktek kerja atau magang</li>
</ol>
<li>Individu</li>
<ol>
<li>Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki perusahaan</li>
<li>Menanamkan jiwa wirausaha</li>
</ol>
</ul>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-5043823254035311652013-05-10T16:25:00.000+07:002015-07-23T12:32:18.006+07:00Rangkuman Struktur Sosial dan Diferensiasi Sosial<ul>
<li>Pengertian struktur sosial :</li>
<ul>
<li>George C. Homan : Perilaku sosial elementer dalam kehidupan sehari-hari</li>
<li>Talcott Parsons : Keterkaitan antarmanusia</li>
<li>Coleman : Sebuah pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia</li>
<li>Soerjono Soekanto : Hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial antara peranan-peranan sosial</li>
<li>Abdul Syani : Sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat</li>
<li>Secara sederhana, struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yangpokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Ciri-ciri struktur sosial menurut Abdul Syani :</li>
<ul>
<li>Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok</li>
<li>Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu</li>
<li>Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat</li>
<li>Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan</li>
<li>Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian</li>
</ul>
</ul>
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Dalam struktur sosial dikenal 2 konsep penting yaitu </li>
<ul>
<li>Status : Suatu kumpulan hak dan kewajiban </li>
<li>Peranan (<i>role</i>) : Aspek dinamis dari status seseorang</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial menjadi 2 tipe :</li>
<ul>
<li><i>Intersected Social Structure </i>: Keanggotaan dalam kelompok-kelompok sosial yang ada bersifat menyilang. Artinya, keanggotaan dalam kelompok sosial tersebut memiliki latar belakang ras, suku bangsa, ataupun agama yang berbeda-beda. Contoh : Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya, dan agama yang berbeda-beda</li>
<li><i>Consolidated Social Structure </i>: Terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial. Dalam proses tersebut, kelompok sosial berkembang menjadi wadah bagi individu-individu yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan dan kepercayaan yang sama</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Menurut Nasikun, dalam konteks Indonesia, struktur sosial dapat dilihat secara horizontal (diferensasi sosial) dan vertikal (stratifikasi sosial)</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Diferensasi sosial adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukkan adanya tingkatan yang lebih tinggi atau lebih rendah</li>
<li>Stratifikasi sosial adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang menunjukkan adanya tingakatan lebih rendah atau tingkatan lebih tinggi</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Bentuk-bentuk diferensasi sosial :</li>
<ul>
<li>Diferensasi ras</li>
<li>Diferensasi suku bangsa (etnis)</li>
<li>Diferensasi klan</li>
<li>Diferensasi agama</li>
<li>DIferensasi profesi</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Diferensasi ras</li>
<ul>
<li>Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama</li>
<li>Secara garis besar manusia dibagi kedalam 3 kelompok ras :</li>
<ul>
<li>Ras mongoloid (berkulit kuning dan cokelat)</li>
<li>Ras negroid (berkulit hitam)</li>
<li>Ras kaukasoid (berkulit putih)</li>
</ul>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Diferensasi suku bangsa (etnis)</li>
<ul>
<li>Suku bangsa merupakan hasil proses dari sistem kekerabatan yang lebih luas. Masyarakat dalam sistem kekerabatan ini tetap percaya bahwa mereka memiliki ikatan darah yang berasal dari nenek moyang yang sama</li>
<li>Dasar-dasar persamaan :</li>
<ul>
<li>Dasar kehidupan sosial yang sama berdasarkan kekerabatan (kekeluargaan)</li>
<li>Asas-asasyang sama dalam hak atas tanah </li>
<li>Asas-asas persamaan dalam hukum adat</li>
<li>Sama-sama memiliki suatu bentuk perserikatan dan bentuk hubungan yang tidak dibuat tetapi terjadi, yaitu lembaga adat istiadat penduduk asli</li>
</ul>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Diferensasi klan</li>
<ul>
<li>Klan sering disebut juga kerabat, keluarga besar, atau keluarga luas (<i>extended family</i>)</li>
<li>Klan merupakan kesatuan genealogis (kesatuan keturunan), religio magis (kesatuan kepercayaan), dan tradisi (kesatuan adat)</li>
<li>Sifat religio magis pada klan tercemin dalam pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan klan. Hubungan sakral tersebut ditandai dengan loyalitas mereka terhadap tradisi leluhur</li>
<li>Kesatuan genealogis adalah kesatuan ikatan darah atau keturunan yang sama, yakni garis keturunan ayah (patrilineal) c/ batak (marga) atau garis keturunan ibu (matrilineal) c/ minangkabau (paruik)</li>
</ul>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-25194973627069646662012-11-25T16:14:00.001+07:002015-07-23T12:32:30.209+07:00Rangkuman Akuntansi dan Sistem Akuntansi<ul>
<li>Pengertian Akuntansi (Menurut AAA – American Accounting Association) : Suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian dan sebagai bahan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi keuangan</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Pengertian Akuntansi (Menurut AICPA – American Institute of Certified Public Accountans) : Suatu seni pencatatan, pengelompokkan dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, segala transaksi dan kejadian yang sedikit-dikitnya bersifat finansial dan kemudian menafsirkan hasilnya</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Sejarah perkembagan akuntansi :</li>
<ul>
<li>Sejak manusia mengenal uang sebagai alat bayar pencatatan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan keuangan juga mengalami perkembangan</li>
<li>Pencatatan tertua dari zaman mesir kuno (4000 SM), Babilonia (3600 SM) dan Yunani Kuno</li>
<li>Pencatatan secara lengkap & menggunakan angka desimal arab serta ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (Double Entry System)</li>
</ul>
</ul>
<a name='more'></a><br />
<ul> <ul>
<li>Tahin 1494 telah diterbitkan buku pelajaran pembukuan berpasangan oleh Luca Pacioli dengan judul “Suma De Aritmatika, Geomatrika Proportioni et Propotionalita” tentang pelajaran ilmu pasti, didalamnya terdapat bab pembukuan untuk pengusaha yang berjudul “ Tractatus De Computis Et Sciprotis”</li>
<li>Kemudian disebarkan menjadi sistem belanda (Sistem Kontinental) & sistem Inggris dan Amerika (Sistem Anglo Saxon)</li>
<li>Sistem pembukuan berpasangan yang dikenal dengan akuntansi di Amerika disebut Accounting</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Kualitas informasi laporan keuangan</li>
<ul>
<li>Dapat diperbandingkan antara manfaat & biayanya</li>
<li>Dapat dimengerti oleh pemakai</li>
<li>Relevan –> Menggunaakn metode dan pelajaran yang akan membantu pemakai</li>
<li>Dapat dipercaya kebenarannya</li>
<li>Netral</li>
<li>Dapat digunakan sebagai prediksi yang akan datang</li>
<li>Feedback –> Umpan balik ; dapat berupa prediksi, pembenaran, penolakan</li>
<li>Tepat waktu</li>
<li>Materiality –> Cukup berarti</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Pemakai informasi akuntansi :</li>
<ul>
<li>Pihak intern : Pimpinan perusahaan –> Karena bisa mengambil keputusan secara langsung</li>
<li>Pihak ekstern :</li>
<ul>
<li>Pemilik perusahaan/pemegang saham</li>
<li>Investor</li>
<li>Kreditor</li>
<li>Karyawan</li>
<li>Pemerintah</li>
<li>Pelanggan</li>
<li>Masyarakat</li>
</ul>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Azas-azas akuntansi/konsep dasar akuntansi</li>
<ul>
<li>Azas pendanaan</li>
<ul>
<li>Cash Basis : Dibayar dengan uang tunai (cash)</li>
<li>Accrual Basis : Uang yang masuk dan keluar yang dicatat (yang sudah & yang belum tapi sudah pasti/piutang)</li>
</ul>
<li>Azas kesatuan usaha : Perusahaan harus dianggap sebagai badan yang berdiri sendiri sehingga harta pribadi harus dipisahkan dengan harta perusahaan</li>
<li>Azas kontinuitas/going concern : Bahwa perusahaan itu didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas</li>
<li>Azas harga perolehan : bahwa semua aktiva/harta tetap itu dinilai sebesar aktiva tersebut sudah siap untuk dipakai, contoh : harga barang + pemasangannya</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Bidang-bidang akuntansi</li>
<ul>
<li>Akuntansi keuangan : Mengkhusukan pada proses pencatatan sampai penyajian laporan untuk pihak ekstern perusahaan</li>
<li>Akuntansi managemen : Untuk intern perusahaan, untuk pengembangan dan bahan untuk mengambil keputusan</li>
<li>Akuntansi pemeriksaan/auditing : Khsusus pada pencatatan akuntansi secara independen</li>
<li>Akuntansi biaya : Berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi</li>
<li>Akuntansi anggaran : Untuk penyusunan rencana pengeluaran perusahaan dan membandingkan dengan pengeluaran aktual</li>
<li>Akuntansi perpajakan : Untuk penghitungan pajak</li>
<li>Sistem akuntansi khusus : Perencanaan pelaksanaan prosedur pengumpulan data keuangan sehingga mempermudah pengendalian intern</li>
<li>Akuntansi pemerintah : Khusus penyajian laporan transaksi yang dilakukan oleh pemerintah</li>
<li>Akuntansi pendidikan : Berhubungan dengan pengembangan dan penyebarluasan akuntas</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Bidang-bidang profesi akuntansi</li>
<ul>
<li>Akuntan perusahaan/intern : Akuntan yang bekerja pada perusahaan</li>
<li>Akuntan publik : Akuntan independen yang memberikan jasa dalam bidang akuntasi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis, jasanya berupa memeriksa apakah laporan keuangan wajar/layak (jika sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum)</li>
<li>Akuntan pemerintah : Akuntan yang bekerja pada lembaga pemerintah yang tugasnya merencanakan, mengendalikan, dan memeriksa penggunaan uang atau kekayaan negara. Lembaga keuangan yang paling banyak menggunakan akuntan pemerintah adalah BPK & Direktorat Akuntan Negara Kementrian Keuangan</li>
<li>Akuntan pendidik : Akuntan yang tugas utamanya mengajarkan dan mengembangkan akuntansi</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Etika akuntansi :</li>
<ul>
<li>Hindari pelanggaran etika yang terlihat remeh</li>
<li>Pusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang</li>
<li>Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang perilaku etis</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Di Indonesia Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan prinsip, prosedur, metode, dan tehnik akuntansi yang mengatur penyusutan laporan keuangan</li>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-50732222673130521892012-10-20T17:05:00.003+07:002012-11-25T15:26:02.120+07:00Paragraf<b>Pengertian</b><br />
<div>
<b> </b>Paragraf ialah kesatuan atau kebufatan pikiran yang dibentuk dengan beberapa kalimat yang berhubungan, atau karangan mini yang di dalamnya terdapat satu pikiran utama ditambah dengan beberapa pikiran penjelas.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bentuk-bentuk paragraf :</div>
<div>
<ul>
<li>Paragraf blomish, yaitu paragraf yang baris-baris kalimatnya semua dimulai dari tepi kiri yang sama, dan antara paragrafnya berjarak 2x jarak antara baris kalimat.</li>
<li>Paragraf offisiil, ialah paragraf yang dimulai dengan baris pertama yang menjorok ke dalam sebanyak 5 ketikan yang dikosongkan (kalau diketik).</li>
<li>Paragraf gantung, yaitu paragraf yang baris pertamanya menjorok ke tepi kiri sebanyak 5 pukulan tik yang dikosongkan (kalau diketik) atau sebaliknya dapat dikatakan bahwa baris-barisnya selain baris pertama paragraf dimulai semua dengan baris yang menjorok ke dalam sebanyak 5 pukulan tik yang dikosongkan. Jarak antara paragraf 2x jarak baris-baris dalam paragraf tersebut.</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>Pikiran Utama dan Pikiran Penjelas</b></div>
<div>
<b> </b>Pikiran Utama ialah pikiran yang menilai dalam suatu paragraf.</div>
<div>
Pikiran Penjelas ialah pikiran yang merupakan penjelasan dari pikiran utama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kalimat Utama adalah kalimat yang mengandung pikiran utama dalam sebuah paragraf.</div>
<div>
Kalimat Penjelas adalah kalimat yang dipakai untuk mendukung penjelasan kalimat utama.<br />
<a name='more'></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ciri-ciri pikiran utama dalam paragraf :</div>
<div>
<ul>
<li>Mengandung pokok pikiran atau mengandung ide utama.</li>
<li>Merupakan bagian yang dapat berdiri sendiri.</li>
<li>Tidak terikat kepada baigan-bagian yang menyertainya (yang bersifat memberi keterangan).</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
<div>
Ciri-ciri pikiran penjelas dalam paragraf :</div>
</div>
<div>
<ul>
<li>Merupakan kalimat-kalimat penjelas.</li>
<li>Merupakan pengembangan ide utama.</li>
<li>Bersifat menjelaskan atau menerangkan.</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
</div>
<div>
<b>Macam - Macam Paragraf</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
Paragraf dapat dibagi menjadi :</div>
<div>
<ol>
<li>Paragraf pembukaan</li>
<li>Paragraf penghubung</li>
<li>Paragraf penutup</li>
</ol>
<div>
<br /></div>
</div>
<div>
Berdasarkan cara perkembangan paragraf, paragraf dibedakan atas :</div>
</div>
</div>
<div>
<ol>
<li>Paragraf Deduktif, yaitu paragraf yang pikiran utama nya dimulai dari pernyataan yang umum kemudian diikuti dengan pernyataan yang khusus.</li>
<li>Paragraf Induktif, yaitu paragraf yang pikiran utama nya dimulai dari pernyataan yang khusus kemudian diikuti dengan pernyataan yang umum.</li>
<li>Paragraf Campuran, yaitu campuran antara paragraf deduktif dan paragraf induktif.</li>
<li>Paragraf Deskriptif, yaitu paragraf yangtidak tercantum secara eksplisit kalimat pokoknya.</li>
<li>Paragraf Proses, yaitu paragraf yang menggambarkan urutan suatu kejadian dari awal sampai akhir terjadinya sesuatu.</li>
<li>Paragraf Contoh, yaitu kalimat pokok diletakkan pada awal paragaraf kemudian dijelaskan dengan kalimat berikutnya.</li>
<li>Paragraf Perbandingan, yaitu paragraf yang berisi suatu perbandingan dengan kalimat lain.</li>
<li>Paragraf Pertanyaan, yaitu penjelasan suatu kalimat pokok yang dilakukan dengan pertanyaan dan jawaban.</li>
<li>Paragraf Sebab Akibat, yaitu sebuah tema atau kalimat pokok yang dikembangakan dengan memberi sebab atau akibat dalam uraian yang bersifat logis.</li>
<li>Paragraf Repetisi, yaitu paragraf yang dikembangakan dengan cara mengulang-ulang bagian yang penting.</li>
<li>Paragraf Definisi, yaitu sebuah paragraf yang berisikan keterangan-keterangan atau arti sesuatu istilah.</li>
</ol>
</div>
Ilham Triputrahttp://www.blogger.com/profile/02573913608334413610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-25167754555761057252012-07-18T19:17:00.000+07:002015-07-23T12:33:20.072+07:00Rangkuman Sel<div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup. Sel merupakan unit
struktural, fungsional, pertumbuhan, dan hereditas makhluk hidup.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
Urutan Tingkatan Makhluk Hidup (Kecil ke Besar) :<br />
Molekul - Organel - Sel - Jaringan - Organ - Sistem Organ - Organisme/Individu - Populasi - Komunitas - Ekosistem - Bioma - Biosfer<br />
<br /></div>
</div>
<ul>
<li>Sejarah Penemuan dan Teori Sel :</li>
</ul>
<ul><ul>
<li>Sejarah Penemuan Sel</li>
</ul>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<br />
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Hooke" target="_blank">Robert Hooke</a> (Inggris, 1635-1703)
seorang ahli fisika dan matematika. Dengan menggunakan mikroskop sederhana
temuannya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Hooke" target="_blank">Robert Hooke</a> berhasil
mengamati sayatan gabus tutup botol, tampak seperti kamar-kamar kecil yang
dipisahkan oleh dinding tebal menyerupai sarang lebah</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
Pada abad ke 17, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antony_van_Leeuwenhoek" target="_blank">Antonievan Leeuwenhoek</a> berhasil melihat benda-benda aneh yang terdapat dalam
setetes air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop sederhana rancangannya<br />
Pada tahun 1809, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jean-Baptiste_de_Lamarck" target="_blank">Jean Baptiste de Lamarck</a> (Prancis 1744-1829) menyatakan bahwa seiap badan makhluk hidup adalah kumpulan sel-sel. Didalam setiap sel, bergerak cairan yang kompleks. Pendapat tersebut didukung oleh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Henri_Dutrochet" target="_blank">Hendri Dutrochet</a>. Dia menyatakan bahwa sel itu merupakan bagian fundamental organisme.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 15px; line-height: 17px; text-indent: 0px;">Dua ilmuwan berkebangsaan Jerman, </span><span style="font-size: 15px; line-height: 17px; text-indent: 0px;"><a href="http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CFgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FMatthias_Jakob_Schleiden&ei=0KcGUJOPGI3krAeBrfC6Bg&usg=AFQjCNFH2y0UkfcsbEdzL3CUt_i0RiWTJw" target="_blank">Mathias Jakob Schleiden</a></span><span style="font-size: 15px; line-height: 17px; text-indent: 0px;"> (1804-1881) seorang ahli botani dan </span><span style="font-size: 15px; line-height: 17px; text-indent: 0px;"><a href="http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CFgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FTheodor_Schwann&ei=DKgGUMWnLcXZrQeZysGkBg&usg=AFQjCNF5GLfRxI8j7ECQz2PPbOWRhYKDSw" target="_blank">Theodor Schwann</a></span><span style="font-size: 15px; line-height: 17px; text-indent: 0px;"> (1810-1882) seorang ahli zoologi menyatakan bahwa semua kehidupan, baik hewan maupun tumbuhan tersusun atas sel.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 15px; line-height: 17px; text-indent: 0px;"><br /></span></div>
<ul>
<li>Teori Sel</li>
</ul>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<br />
Menurut <a href="http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CFgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FMatthias_Jakob_Schleiden&ei=0KcGUJOPGI3krAeBrfC6Bg&usg=AFQjCNFH2y0UkfcsbEdzL3CUt_i0RiWTJw" target="_blank">Schleiden</a> (1804-1881) dan <a href="http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CFgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FTheodor_Schwann&ei=DKgGUMWnLcXZrQeZysGkBg&usg=AFQjCNF5GLfRxI8j7ECQz2PPbOWRhYKDSw" target="_blank">T. Schwann</a> (1810-1882). Kedua pakar tersebut berpendapat bahwa "sel merupakan unit struktural (penyusun) tubuh organisme". Organisme yang tersusun aatas satu sel disebut sel Uniseluler, seperti <i>Amoeba, Paramecium, </i>dan <i>Chlamydomonas.</i> Organisme yang tersusun atas banyak sel disebut sel Multiseluler, misalnya <i>Porifera, Coelentrata, </i>dan <i>Mamalia.</i><br />
<i><br /></i>
Menurut <a href="http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CE4QFjAA&url=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FMax_Schultze&ei=eagGUM_8FomGrAeh5ZGjBg&usg=AFQjCNGwSk1i6fo45jGcNqn2XsU4wEaKpg" target="_blank">Max Schultze</a> (1825-1914). Berpendapat bahwa "Protoplasma merupakan struktur dasar organisme dan merupakan bagian penting dari sel". Pendapat tersebut di dukung oleh <a href="http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CFUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FF%25C3%25A9lix_Dujardin&ei=m6gGUPbLI4iqrAfboJm6Bg&usg=AFQjCNG6K8-a0DLKTkLD66p5HT9Ds8_nRA" target="_blank">Felix Dujardin</a> (1835). Protoplasma adalah cairan hidup yang terdapat di dalam sel hidup, istilah protoplasma pertama kali dikenalkan oleh <a href="http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CFEQFjAA&url=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FJan_Evangelista_Purkyn%25C4%259B&ei=tqgGUNncOYfVrQfz79SqBg&usg=AFQjCNFAl_plB8O8nlPEO4FAKPWOq6cimQ" target="_blank">Johannes Evangelists Purkinje</a>.<br />
<br />
Menurut Rudolf Virchow (18558). Menyatakan bahwa "Omnis cellula e lellula" yang artinya setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Pada organisme Uniseluler, pembelahan sel induk akan mengalami sel individu baru. Pada organisme Multiseluler, pembelahan sel penyusun tubuh akan menambah jumlah sel penyusun tubuh organisme tersebut, Sebagai akibat perkembangan teknologi. Pada akhir abad ke 19 ditemukan berbagai alat bantu canggih, seperti mikroskop elektron, mikrotom,berbagai cara fiksasi, dan cara pewarnaan berbagai bagian sel. Oleh karena itu, banyak penemuan-penemuan terbaru mengenai sel dan bagiannya. Perkembangan selanjutnya diketahui bahwa di dalam kromosom ditemukan faktor pembawa sifat yang disebut gen. Melalui gen inilah, sifat suatu organisme diwariskan dari induk kepada keturunannya.<br />
<br /></div>
<li>Struktur dan Fungsi Bagian - Bagian Sel :</li>
<li>Sel Tumbuhan dan Hewan :</li>
</ul>
Ilham Triputrahttp://www.blogger.com/profile/02573913608334413610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-27980389894512391322012-07-10T12:29:00.001+07:002012-07-10T12:31:59.531+07:00Soal - Soal SIMAK UI<span style="line-height: 19px;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.ui.ac.id/" target="_blank">Universitas Indonesia</a><b> </b></span></span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">adalah sebuah </span>perguruan tinggi<span style="line-height: 19px;"> di </span>Indonesia<span style="line-height: 19px;">. Kampus utamanya terletak di bagian Utara dari </span>Depok<span style="line-height: 19px;">, </span>Jawa Barat<span style="line-height: 19px;">, dan kampus utama lainnya terdapat di daerah </span>Salemba<span style="line-height: 19px;"> di </span>Jakarta Pusat<span style="line-height: 19px;">. UI secara umum dianggap sebagai salah satu dari tiga perguruan tinggi papan atas di Indonesia bersama dengan </span><a href="http://www.ugm.ac.id/" target="_blank">Universitas Gadjah Mada</a> <span style="line-height: 19px;">dan </span><a href="http://www.itb.ac.id/" target="_blank">Institut Teknologi Bandung</a><span style="line-height: 19px;">.</span></span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"> Banyak orang yang ingin menjadi mahasiswa di sana. Tapi mereka semua butuh perjuangan yang sangat keras, jika ingin kuliah di <a href="http://www.ui.ac.id/" target="_blank">Universitas Indonesia</a>. Oleh karena itu, kami admin <a href="http://ringkasanmapel.blogspot.com/p/about-admin.html" target="_blank">Ringkasan Mata Pelajaran</a> mengusulkan agar<b> belajar lebih giat lagi</b>, <b>memperbanyak doa kepada Tuhan Yang Maha Esa</b>, dan <b>mengerjakan soal - soal latihan</b> agar bisa melanjutkan pembelajaran ke </span><a href="http://www.ui.ac.id/" style="line-height: 19px;" target="_blank">Universitas Indonesia</a><span style="line-height: 19px;">.</span></span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19px;"> Untuk mempermudah kalian semua, kami menyediakan soal latihan, kalian dapat melihat soal - soal latihan SIMAK UI (<a href="http://simak.ui.ac.id/" target="_blank">Seleksi Masuk Universitas Indonesia</a>) disini </span><a href="http://simak.ui.ac.id/prosedur-pendaftaran/download/Soal-Soal-Simak/" target="_blank">View</a></span>Ilham Triputrahttp://www.blogger.com/profile/02573913608334413610noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-9787195945892830822012-04-29T17:18:00.000+07:002015-07-23T12:33:26.921+07:00Rangkuman Atmosfer<ul> <ul>
<li>Pengertian atmosfer : Berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos (uap) dan shpaira (bola/bumi). Jadi, atmosfer mempunyai pengertian selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Komposisi atmosfer : Atmosfer terdiri dari berbagai macam gas. Ketebalan atmosfer mencapai 10.000 km dari permukaan laut. Makin tinggi, lapisan udara makin tipis. Dalam keadaan kering susunan udara adalah sebagai berikut :</li>
<ol>
<li>Nitrogen = 78,08%</li>
<li>Oksigen = 21%</li>
<li>Karbondioksida = 0,03%</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Manfaat Atmosfer Bagi Kehidupan :</li>
<ol>
<li>Untuk melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor</li>
<li>Memantulkan gelombang radio/TV</li>
<li>Filter sinar ultrviolet matahari</li>
<li>Tempat terjadinya gejala cuaca seperti hujan, angin, awan</li>
</ol>
</ul>
<a name='more'></a> <br />
<ul>
<li>Cuaca dan Iklim :</li>
<ul>
<li><u>Cuaca</u> adalah rata-rata keadaan udara pada suatu saat di suatu tempat. Ilmu yang mempelajari cuaca dinamakan meteorologi.</li>
<li><u>Iklim</u> adalah keadaan rata-rata cuaca pada tempat yang luas dan dalam waktu yang lama (10–30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi.</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Unsur-unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim :</li>
<ol>
<li>Suhu</li>
<li>Kelembapan</li>
<li>Curah hujan</li>
<li>Angin</li>
<li>Tekanan udara</li>
<li>Penyinaran matahari</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Suhu</b></li>
<ul>
<li>panas dinginnya udara.</li>
<li>Alat pengukur suhu disebut termometer.</li>
<li>Pada umumnya suhu di permukaan bumi dipengaruhi oleh banyak-sedikitnya panas matahari.</li>
<li>Faktor yang mempengaruhi banyak-sedikitnya panas yang diterima bumi antara lain:</li>
<ol>
<li>Sudut datang matahari</li>
<li>Lamanya penyinaran</li>
<li>Awan</li>
<li>Keadaan tanah</li>
<li>Angin dan arus laut</li>
<li>Relief bumi.</li>
</ol>
<li>Pemanasan udara dibedakan atas:</li>
<ol>
<li>Langsung</li>
<ul>
<li>Absorbsi: penyerapan radiasi matahari.</li>
<li>Refleksi: pemantulan sinar matahari.</li>
<li>Difusi: penghamburan sinar matahari.</li>
</ul>
<li>Tidak langsung</li>
<ul>
<li>Konduksi: penerusan energi.</li>
<li>Konveksi: pemanasan udara secara vertikal.</li>
<li>Adveksi: pemanasan udara secara horizontal.</li>
<li>Turbulensi: pemanasan udara yang tidak teratur.</li>
</ul>
</ol>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Kelembapan</b></li>
<ul>
<li>Kelembapan/lengas udara: jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Alat pengukur kelembapan disebut higrometer.</li>
<li>Jenis kelembapan : </li>
<ul>
<li><u>Kelembapan relatif/nisbi</u>: perbandingan jumlah uap air yang dikandung dengan jumlah maksimal uap air yang dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang sama.</li>
<li><u>Kelembapan mutlak/absolut</u>: jumlah uap air setiap 1 m3udara (gram/m3).</li>
</ul>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Curah hujan</b></li>
<ul>
<li>Curah hujan: banyaknya hujan yang jatuh.</li>
<li>Faktor yang mempengaruhi curah hujan di Indonesia</li>
<ol>
<li>Terletak di daerah tropis.</li>
<li>Banyak terdapat pegunungan tinggi.</li>
<li>Terletak di antara dua samudera. </li>
<li>Dihembus angin muson barat.</li>
</ol>
<li>Jenis-jenis Hujan :</li>
<ol>
<li><u>Hujan Zenithal (Hujan Konveksi).</u> Hujan yang disebabkan karena uap air naik secara vertikal. Hal ini disebabkan karena adanya pemanasan matahari dalam jumlah besar sehingga udara renggang kemudian uap air naik biasanya terjadinya di daerah tropis (equator).</li>
<li><u>Hujan Orografis (Hujan Gunung).</u> Hujan yang terjadi di lereng gunung.</li>
<li><u>Hujan Frontal (Hujan Depresi).</u> Hujan yang terjadi pada bidang front, yang mana masa udaranya panas naik ke atas massa udara dingin. Hujan frontal sering terjadi di daerah lintang sedang.</li>
<li><u>Hujan Sinklonal.</u> Hujan yang terjadi karena udara panas naik dan disertai angin siklon. Hujan siklonal terjadi di daerah sedang.</li>
<li><u>Hujan Musim.</u> Hujan yang terjadi karena angin muson yang lembab naik ke darat atau pegunungan.</li>
</ol>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Angin</b></li>
<ul>
<li>Angin: udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi → rendah. Alat pengukur kecepatan angin: anemometer.</li>
<li>Hukum Buys Ballot: Angin bergerak dari daerah bertekanan udara maksimum ke daerah bertekanan udara minimum. di belahan bumi utara angin dibelokkan ke kanan dan di belahan bumi selatan, angin dibelokkan ke kiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) yang disebut gaya coriolis.</li>
<li>Gerakan udara, ada 3 (tiga), yaitu (1) konveksi adalah perpidahan udara secara vertikal, (2) adveksi, adalah gerakan udara secara horizontal dan (3) turbulensi, adalah gerakan udara yang tidak teratur.</li>
<li>Jenis-jenis angin :</li>
<ol>
<li><u>Angin Pasat</u> : Angin yang berhembus terus-menerus dari maksimum subtropik utara dan selatan menuju khatulistiwa dan berbias menurut hukum Buys Ballot.</li>
<li><u>Angin Muson</u> : Angin yang berganti arah setiap enam bulan sekali.</li>
<li><u>Angin darat, laut, gunung, lembah</u> :</li>
<ul>
<li>Angin darat, bertiup malam hari.</li>
<li>Angin laut, bertiup siang hari.</li>
<li>Angin gunung, bertiup malam hari.</li>
<li>Angin lembah bertiup siang hari.</li>
</ul>
<li><u>Angin fohn</u> : angin yang tidak menganduang uap air, sehingga panas dan kering, contoh: Angin gending di Probolinggo dan Pasuruan, Angin bohorok di Deli Serdang, Angin brubu di Sulawesi Selatan, Angin kumbang di Cirebon, dan Angin Wambrau di Pulau Biak dan Papua.</li>
</ol>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Tekanan udara</b></li>
<ul>
<li>Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara (karena beratnya) kepada setiap luas 1 cm2 bidang datar di permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat pengukur tekanan udara disebut barometer. Semakin tinggi tempat semakin kecil tekanan udaranya.</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Penyinaran matahari</b></li>
<ul>
<li>Penyinaran matahari: intensitas sinar matahari yang jatuh ke bumi. Alat pengukur besarnya penyinaran matahari disebut solarimeter.</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Awan</b> </li>
<ul>
<li>Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air. Tidak terhitung banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit. Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini naik ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk. </li>
<li>Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggiannya dapat dilihat pada gambar berikut.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjECVvxTQYZEwL2-TAuHQ22sfWP65UPU3-gfVm1lbym_LW4EkttMO9HC3tUWP0N1ecwuJY-FNN8J0E2zRjy9NkeTuZaAcj0iqErXA6EL-rOj7nRsmzbjZprEHTw3-p1fWmEVKeDFrqE6CRY/s1600-h/image%25255B27%25255D.png"><img alt="image" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzc1ZhCxZOxCfydlzbclJLqOlavjUZ8Rh3HbdohjlBOS6EEOfnASpVbOlwQJm2ri4THNxSB1gGZfIW2uAx6hYYFR_sOMQZ_rONTE1ECUHs88JbXUIM2Ab2A-mIgFKr0dxVSeq444l-jO47/?imgmax=800" height="129" style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="image" width="244" /></a></li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Penggolongan Iklim</b></li>
<ul>
<li><u>Iklim Menurut Garis Lintang</u></li>
<ol>
<li>Iklim tropis = 0o–23½o LU/LS</li>
<li>Iklim subtropis = 23½o LU/LS – 35o LU/LS</li>
<li>Iklim sedang = 35o LU/LS – 66½o LU/LS</li>
<li>Iklim dingin (kutub) = 66½o LU/LS – 90o LU/LS</li>
</ol>
<li><u>Iklim Koppen</u></li>
<ul>
<li>Iklim A = iklim hujan tropis: Suhu rata-rata bulan di atas 18oC dan Hujan tahunan tinggi. Terbagi atas:</li>
<ol>
<li>Iklim Af = iklim hujan hutan tropis.</li>
<li>Iklim Am = iklim muson.</li>
<li>Iklim Aw = iklim sabana.</li>
</ol>
<li>Iklim B = iklim kering: tidak ada surplus air dan tidak dijumpai sungai permanen. Terbagi atas:</li>
<ol>
<li>Iklim Bs = iklim stepa</li>
<li>Iklim Bw= iklim gurun</li>
</ol>
<li>Iklim C = iklim hujan sedang: Bulan terdingin suhu rata-rata di bawah 10oC, tetapi di atas (–3oC) dan Sekurang-kurangnya satu bulan suhu rata-rata di atas 10oC. Terbagi atas:</li>
<ol>
<li>Iklim Cw = iklim hujan sedang (musim dingin yang kering).</li>
<li>Iklim Cf =iklim hujan sedang, basah sepanjang tahun.</li>
<li>Iklim Cs =iklim hujan sedang, panas yang kering.</li>
</ol>
<li>Iklim D = iklim hujan bersalju dingin: Suhu rata-rata pada bulan terdingin di bawah –3oC dan Suhu rata-rata bulan terpanas di atas 10oC. Terbagi atas:</li>
<ol>
<li>Iklim Df = iklim hujan bersalju, basah sepanjang tahun.</li>
<li>Iklim Dw= iklim hujan bersalju, musim kering dingin.</li>
</ol>
<li>Iklim E = iklim kutub (es): Suhu rata-rata pada bulan terpanas di atas 10oC. Terbagi atas:</li>
<ol>
<li>Iklim ET = iklim tundra (lumut).</li>
<li>Iklim EF = iklim es abadi.</li>
<li>Iklim EH = iklim daerah tinggi (lebih dari 300 m).</li>
</ol>
<li>Penyebaran tipe iklim Koppen</li>
<ol>
<li>Iklim Af =Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Irian Jaya.</li>
<li>Iklim Am = Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Tenggara, Kepulauan Arum, Kepulauan Kai dan Irian Jaya bagian selatan.</li>
<li>Iklim Aw = sebagian Jawa Tengah bagian timur Jawa Timur dan Nusa Tenggara.</li>
<li>Iklim Cf = Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya.</li>
<li>Iklim Cw = di pegunungan-pegunungan Jawa Timur dan Irian Jaya.</li>
<li>Iklim D = di pegunungan salju Iran Jaya.</li>
<li>Iklim E = di Irian Jaya dan puncak-puncak gunung tinggi.</li>
</ol>
</ul>
<li><u>Iklim Menurut Junghuhn</u></li>
<ul>
<li>Junghuhn membagi daerah pegunungan di Jawa menjadi 4 daerah:</li>
<ol>
<li>Zona panas = 0–650 m. Jenis vegetasi : jagung, padi, kelapa dan tebu.</li>
<li>Zona sedang = 650–1500 m. Jenis vegetasi: sayur-sayuran, buah-buahan, kopi, kina, teh tembakau, coklat.</li>
<li>Zona sejuk= 1500–2500 m. Jenis vegetasi : pinus dan cemara.</li>
<li>Zona dingin = lebih dari 2500. Jenis vegetasi : lumut.</li>
</ol>
<li>Klasifikasi iklim menurut Junghuhn didasarkan pada ketinggian tempat dan vegetasi.</li>
</ul>
<li><u>Klasifikasi Menurut Schmidt-Ferguson</u> </li>
<ul>
<li>Pada tahun 1951 Schmidt-Ferguson mengadakan pembagian iklim di Indonesia berdasarkan sifat basah dan keringnya bulan (curah hujan). Dalam pembagian iklim digunakan simbol huruf A-H.</li>
<li>Untuk menentukan perbandingan bulan kering dan bulan basah digunakan rumus: <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAj-2emxoesrXdEvQO9qJuIBk3HlKFmTL_1S1l5LOCdQyyg02pGuJbARcdtdMcpO4mfOvVA8RSpZUHpcOYQ-5RlNO0uTGDI_B_KvEzKbVF21GeFxlM4DoT_bj4NLxLO5ytGRDiwyjFOEp9/s1600-h/image%25255B28%25255D.png"><img alt="image" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrGn9yOBwFljkQgzWecTJgIyzgCxY3UFwu6xUQeEm_-jN7W23J2B1sd1YenG0sJf6bGMM9Jrao_cyzK0x-fNDEFOXiI2kePKek6iQRtNx2iJ9qG5f6mE__hsKuo1rQw68ifjcMQlFoOKOU/?imgmax=800" height="46" style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="image" width="244" /></a>Keterangan:</li>
<ol>
<li>Bulan kering = bulan yang rata-rata curah hujannya kurang dari 60 mm.</li>
<li>Bulan lembab= bulan yang rata-rata curah hujannya antara 60–100 mm.</li>
<li>Bulan basah = bulan yang rata-rata curah hujannya lebih dari 100 mm.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRYHhYbbCBOZamQCUHiVoc-474K-_8SEK0ZmTntUkp3qlMEkj9R16nzy-aBexu3DopndOpahw7k_GOUPAmquxrS6im7ndS2ZnBa4lYtclxgwHWyTELmBIPo05wekNGhncIFtUif6yVtLeb/s1600-h/image%25255B29%25255D.png"><img alt="image" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisgy6_gcTDY006tTD2DSQYqOOx1Lf-3ABuxpq6ePlyFB3PG_ulaBytZn8GyAwDq6Jzos-mLdeCi1n59dj23Q4OlnBJXGfHJb8G-uERiNSoTR32mqDCuppWnvC-epZN-N-tXncVlUVI1lHZ/?imgmax=800" height="166" style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="image" width="244" /></a></li>
</ol>
</ul>
<li><u>Iklim Fisis</u></li>
<ul>
<li>Iklim fisis ialah iklim suatu daerah yang dipengaruhi oleh:</li>
<ol>
<li>Permukaan bumi.</li>
<li>Angin panas dan dingin.</li>
<li>Arus panas dan dingin.</li>
<li>Relief bumi.</li>
</ol>
</ul>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Perubahan Iklim Global dan Dampaknya Terhadap Kehidupan</li>
<ul>
<li>Adanya perubahan kondisi iklim dunia terutama meningkatnya temperatur di bumi salah satunya disebabkan oleh aktivitas manusia yang berupa meningkatnya kadar CO2 karbondioksida sebagai hasil pembakaran fosil (sisa-sisa tumbuh-tumbuhan, di samping CO2, unsur kimia yang dapat menyebabkan terjadinya green house effect (efek rumah kaca) yaitu: chloroflorocarbons (CFC), methane (CH4), nitrous oksida (N2O), ledakan nuklir dan ledakan gunung api.</li>
<li>Dampak perubahan iklim global:</li>
<ol>
<li>Menaikkan suhu permukaan bumi.</li>
<li>Permukaan air laut naik.</li>
<li>Kutub utara dan kutub selatan mencair.</li>
<li>Banjir di daerah pantai.</li>
<li>Adanya penyusupan air asin ke dalam air tanah dan sungai.</li>
</ol>
</ul>
</ul>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-90470079331628933162012-04-14T20:44:00.001+07:002015-07-23T12:33:48.372+07:00Rangkuman Pedosfer<ul>
<li>Pengertian tanah : Bagian dari lahan yang tersusun dari bahan-bahan anorganik dan organik.</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Pengertian lahan : Permukaan daratan dengan kekayaan benda-benda padat, cair dan gas.</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Komponen tanah :</li>
<ol>
<li>Udara</li>
<li>Mineral</li>
<li>Bahan organik</li>
<li>Air</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah :</li>
<ol>
<li>Waktu</li>
<li>Topografi</li>
<li>Bahan induk</li>
<li>Organisme</li>
<li>Iklim</li>
</ol>
</ul>
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Profil tanah :</li>
<ol>
<li>Horizon O: lapisan bahan organik.</li>
<li>Horizon A: tanah mengalami pencucian.</li>
<li>Horizon B: tanah mengalami penimbunan.</li>
<li>Horizon C: Lapisan Bahan Induk Tanah.</li>
<li>Horizon R: lapisan batuan induk.</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:</li>
<ol>
<li>pH tanah</li>
<li>Kandungan mineral</li>
<li>Bahan organik</li>
<li>Keremahan tanah</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Manfaat tanah :</li>
<ol>
<li>Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran</li>
<li>Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)</li>
<li>Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)</li>
<li>Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Jenis tanah :</li>
<ul>
<li>Tanah aluv<u>ial</u> = tanah yang terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran sungai. Persebaran tanah aluvial di Indonesia terdapat di </li>
<ol>
<li>pantai Timur Sumatra</li>
<li>pantai Utara Jawa</li>
<li>sepanjang Sungai Barito</li>
<li>sepanjang Sungai Mahakam</li>
<li>sepanjang Sungai Musi</li>
<li>sepanjang Bengawan Solo.</li>
</ol>
<li><u>Tanah andosol</u> = tanah yang berasal dari abu gunung api. Persebarannya terdapat di: Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera dan Minahasa.</li>
<li><u>Tanah regosol</u> = tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Terdapat di Bengkulu, pantai Barat Sumatra, Jawa, Bali dan NTB.</li>
<li><u>Tanah kapur</u> = tanah yang terjadi karena hasil pelapukan batuan kapur dan sifatnya tidak subur. Terdapat di Jawa Tengah, Aceh, dan Sulawesi Selatan.</li>
<li><u>Tanah litosol</u> = tanah yang terbentuk dari batuan keras yang belum mengalami pelapukan secara sempurna.</li>
<li><u>Tanah argosol (tanah gambut)</u> = tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang telah mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna hitam sampai coklat. Terdapat di Kalimantan, Sumatra dan Papua.</li>
<li><u>Tanah grumusol</u> = tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara.</li>
<li><u>Tanah latosol</u> = tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Jens tanah ini sering disebut tanah merah yang banyak dijumpai di daerah pegunungan. Tanahnya berwarna merah sampai kuning. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Kalimantan Tengah, Sumatra Barat.</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Degradasi lahan sering disebut lahan kritis. Ciri-ciri lahan kritis:</li>
<ol>
<li>Penutup vegetasinya kurang dari 25%.</li>
<li>Tingkat kemiringan lebih dari 15%.</li>
<li>Terjadi gejala aerasi lembar (sheet erosion).</li>
<li>Terjadi gejala erosi parit (gully erosion).</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Dampak degradasi lahan terhadap kehidupan :</li>
<ol>
<li>Akibat proses erosi yang merupakan penyebab lahan tanah menjadi tidak subur, karena lapisan top soil hilang.</li>
<li>Produktivitas pertanian menurun sehingga pendapatan petani berkurang.</li>
<li>Terjadi banjir.</li>
<li>Menurunnya kemampuan lahan untuk menyerap air tanah.</li>
<li>Terganggunya ekosistem makhluk hidup.</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Lahan Potensial dan Lahan Kritis</li>
<ul>
<li>Lahan potensial adalah lahan yang secara fisis kimiawi dan ekonomi cukup menguntungkan, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.</li>
<li>Lahan kritis adalah lahan yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai media pengatur tata air dan unsur pertanian yang baik.</li>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Faktor Penyebab Terjadinya Lahan Kritis : Penyebab meluasnya lahan kritis atau degradasi lahan di permukaan bumi yaitu akibat proses alam dan perilaku manusia dalam memanfaatkan lingkungan.</li>
<ul>
<li>Faktor penyebab lahan kritis sebagai akibat proses alam yaitu:</li>
<ol>
<li>erosi,</li>
<li>tanah longsor,</li>
<li>pencucian tanah.</li>
</ol>
<li>Faktor penyebab lahan kritis sebagai akibat perilaku manusia misalnya:</li>
<ol>
<li>perusakan hutan,</li>
<li>pertanian sistem ladang berpindah,</li>
<li>kegiatan pertambangan terbuka,</li>
<li>sistem pertanian di pegunungan yang tidak menggunakan terassering (sengkedan).</li>
</ol>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Upaya pencegahan dan penanggulangan lahan karitis :</li>
<ol>
<li>Reboisasi atau penghijauan adalah penghutanan kembali tanah-tanah hutan yang gundul dengan ditanami tanaman keras. Tujuan reboisasi yaitu memulihkan kembali daya serap tanah terhadap air, sehingga proses aerosi dapat diperlambat.</li>
<li>Penghijauan adalah penanaman kembali tanah yang gundul. Jenis tanaman yang digunakan dalam progam penghijauan misalnya: turi, cengkeh, jambu monyet, petai, kayu manis, nangka , kluwih, karet dan durian.</li>
<li>Sistem penanaman searah garis kontur (countur ploughing) adalah penanaman tanaman yang searah atau sejajar dengan garis kontur. Menurut R.L. Cook (1962) menyatakan bahwa penanaman secara kontur sangat sesuai bagi tanah-tanah yang memiliki kemiringan 3–8% akan tetapi kurang efektif pada tanah yang memiliki kemiringan kurang dari 3% atau lebih dari 8% sampai 25%.</li>
<li>Sistem terassering atau sengkedan. Cara ini digunakan untuk mengurangi laju air yang mengalir di permukaan bumi.</li>
<li>Lahan yang kemiringannya lebih dari 45o harus dijadikan areal hutan lindung.</li>
<li>Pembuatan lorak-lorak mati berupa lubang pada akhir guludan tanah agar air mengalir tertampung pada lubang itu dan meresap ke dalam tanah, sehingga proses erosi dapat dihindari</li>
<li>Pergiliran tanaman (croprotation) adalah suatu sistem bercocok tanam pada sebidang tanah yang terdiri dari beberapa macam tanaman yang ditanam secara berturut-turut pada waktu tertentu.</li>
<li>Pemulsaan (mulching) adalah menutupi permukaan tanah dengan sisa-sisa tanaman. Sisa-sisa tanaman yang biasa digunakan untuk pemulsaan yaitu jerami. Menurut Dj. Greenland dan R. Lal dalam Soil Conservation and Managment in the Humid Tropic, New York 1977. dengan dilakukan pemulsaan konservasi air dalam tanah dapat diperbaiki, jumlah pori-pori yang dapat menginfiltrasi air meningkat dan evaporasi yang berlebihan dapat dikurangi.</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Klasifikasi Kemampuan Lahan :</li>
<ul>
<li>Kelas I</li>
<ol>
<li>topografi hampir datar,</li>
<li>tingkat erosi kecil,</li>
<li>mempunyai kedalaman efektif (solum) yang dalam,</li>
<li>drainase baik,</li>
<li>mudah diolah,</li>
<li>kapasitas menahan air baik,</li>
<li>tidak terancam banjir.</li>
</ol>
<li>Kelas II</li>
<ol>
<li>lereng landai,</li>
<li>struktur tanah kurang baik,</li>
<li>ancaman erosi lebih besar,</li>
<li>terancam banjir.</li>
</ol>
<li>Kelas III</li>
<ol>
<li>lereng miring dan bergelombang,</li>
<li>drainase kurang baik,</li>
<li>peka terhadap erosi,</li>
<li>kapasitas menahan air rendah.</li>
</ol>
<li>Kelas IV</li>
<ol>
<li>lereng miring/berbukit,</li>
<li>kapasitas menahan air rendah,</li>
<li>peka terhadap erosi,</li>
<li>sering banjir.</li>
<li>solum dangkal,</li>
</ol>
<li>Kelas V</li>
<ol>
<li>topografi relatif datar,</li>
<li>tergenang air,</li>
<li>biasanya tanah berbatu,</li>
<li>tidak sesuai untuk lahan pertanian.</li>
</ol>
<li>Kelas VI</li>
<ol>
<li>lereng agak curam,</li>
<li>ancaman erosi berat,</li>
<li>tanah berbatu-batu.</li>
</ol>
<li>Kelas VII</li>
<ol>
<li>terletak pada lereng curam,</li>
<li>erosi sangat kuat,</li>
<li>solum dangkal,</li>
<li>untuk padang rumput/hutan produksi terbatas.</li>
</ol>
<li>Kelas VIII</li>
<ol>
<li>lereng sangat curam,</li>
<li>kepasitas menahan air rendah,</li>
<li>berbatu-batu,</li>
<li>harus dihutankan.</li>
</ol>
</ul>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-72437598215006231322012-04-14T13:41:00.001+07:002015-07-23T12:34:16.329+07:00Rangkuman Dunia Tumbuhan<ul>
<li>Ciri-ciri :</li>
<ol>
<li>Organisme eukariotik multiseluler fotosintetik</li>
<li>Memiliki klorofil a & b</li>
<li>Menyimpan karbohidrat</li>
<li>Memiliki embrio yang dilindingi jaringan parental</li>
</ol>
</ul>
<br />
<h3>
Tumbuhan Lumut (Bryophyta)</h3>
<ul>
<li>Ciri-ciri :</li>
<ol>
<li>Tidak mempunyai pembuluh pengangkut (Atracheophyta)</li>
<li>Tubuhnya masih berupa talus</li>
<li>Kosmopolit</li>
<li>Reproduksi aseksual dengan spora</li>
<li>Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Struktur tubuh lumut :</li>
<li> </li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcXxmkHbyLBFVRYOmgurUfp1kudFu2RKYCfeQ4YDL2pBTtgaq_gsSvFu_PgkWufRG_cdByTpVIvFqdxZ0t7SixnKriMiZo7lY7gVUDsUyc4X8SvSg6ExYHu9BtAmLHP-_20caxy2yU6sE/s1600/SB+lumut+bener.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcXxmkHbyLBFVRYOmgurUfp1kudFu2RKYCfeQ4YDL2pBTtgaq_gsSvFu_PgkWufRG_cdByTpVIvFqdxZ0t7SixnKriMiZo7lY7gVUDsUyc4X8SvSg6ExYHu9BtAmLHP-_20caxy2yU6sE/s320/SB+lumut+bener.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Klasifikasi lumut :</li>
<ol>
<li>Lumut hati (<i>Hepatophyta)</i> :</li>
<ul>
<li>Tubuh berbentuk talus, talusnya berlobus</li>
<li>Gametofitnya berupa mangkok yang mengandung kumpulan lumut kecil yang disebut mangkuk gemma (kuncup)</li>
<li>Contoh : <i>Marchantia </i>dan <i>Lunularia</i></li>
</ul>
<li>Lumut tanduk (<i>Anthocerophyta</i>)</li>
<ul>
<li>Bentuk tubuh berupa talus</li>
<li>Sporofitnya berupa kapsul memanjang</li>
<li>Contoh : <i>Anthoceros sp.</i></li>
</ul>
<li>Lumut daun (<i>Bryophyta</i>)</li>
<ul>
<li>Bentuk tubuh seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti ajar (rizoid), batang, dan daun</li>
<li>Contoh : <i>Polytrichum </i>dan <i>Sphagnum</i></li>
</ul>
</ol>
</ul>
<i></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoAGKrWTB3DnOMHsDWhjF551WPwuvLtBsnPYBNtYIzKCbidbe4c8nrFLnFg8n3GXyYLOjsNda_qXDJoupEeWYNSCddBaSq4j069Iym0FdGSSpYxbYUsZ8stRiY1DEAwNXxxSziPgrPIuU/s320/daur3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<ul>
<li>Metagenesis :</li>
<li> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoAGKrWTB3DnOMHsDWhjF551WPwuvLtBsnPYBNtYIzKCbidbe4c8nrFLnFg8n3GXyYLOjsNda_qXDJoupEeWYNSCddBaSq4j069Iym0FdGSSpYxbYUsZ8stRiY1DEAwNXxxSziPgrPIuU/s320/daur3.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoAGKrWTB3DnOMHsDWhjF551WPwuvLtBsnPYBNtYIzKCbidbe4c8nrFLnFg8n3GXyYLOjsNda_qXDJoupEeWYNSCddBaSq4j069Iym0FdGSSpYxbYUsZ8stRiY1DEAwNXxxSziPgrPIuU/s320/daur3.JPG" /></a> </li>
</ul>
<i></i><br />
<ul>
<li>Manfaat :</li>
<ol>
<li><i>Marchantia </i>: Obat penyakit hepar (hati)</li>
<li><i>Sphagnum </i>: Bahan pembalut dan sumber bahan bakar</li>
</ol>
</ul>
<br />
<h3>
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)</h3>
<ul>
<li>Perbedaan tumbuhan lumut dengan paku</li>
<table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="24"><div align="center">
<b>No</b></div>
</td> <td valign="top" width="247"><div align="center">
<b>Bryophyta</b></div>
</td> <td valign="top" width="227"><div align="center">
<b>Pteridophyta</b></div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="24"><div align="center">
1</div>
</td> <td valign="top" width="247"><div align="center">
Tumbuhan peralihan</div>
</td> <td valign="top" width="227"><div align="center">
Berkormus</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="24"><div align="center">
2</div>
</td> <td valign="top" width="247"><div align="center">
Atracheophyta</div>
</td> <td valign="top" width="227"><div align="center">
Tracheophyta</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="24"><div align="center">
3</div>
</td> <td valign="top" width="247"><div align="center">
Tidak memiliki stomata</div>
</td> <td valign="top" width="227"><div align="center">
Memiliki stomata</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="24"><div align="center">
4</div>
</td> <td valign="top" width="247"><div align="center">
Spora : Homospora (isospora)</div>
</td> <td valign="top" width="227"><div align="center">
Spora : Homospora, heterospora, dan peralihan</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Daun = folium</li>
<ul>
<li>Subur : </li>
<ol>
<li>Tertil : Penghasil spora – sporofil</li>
<li>Steril : Tidak menghasilkan spora – tropofil</li>
</ol>
<li>Besar-kecil :</li>
<ol>
<li>Besar : Makrofil</li>
<li>Kecil : Mikrofil</li>
</ol>
</ul>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Metagenesis :</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsNwuC_rwh_UpkcRM-2wCYLHDBjWIGOVVm68uUDCWvkbwAoOZBtR6kvA49W_bF-kvGogGmcTYZmqt7oZVXq_mmUK_ogzLeV2r1uRejB2bX2SnuefkAd8H-ZUCF9Y1Cvn3ozPiFyMczdv9X/s1600/meta-paku+homospora.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsNwuC_rwh_UpkcRM-2wCYLHDBjWIGOVVm68uUDCWvkbwAoOZBtR6kvA49W_bF-kvGogGmcTYZmqt7oZVXq_mmUK_ogzLeV2r1uRejB2bX2SnuefkAd8H-ZUCF9Y1Cvn3ozPiFyMczdv9X/s320/meta-paku+homospora.png" width="320" /></a></div>
<br />
<ul>
<li>Perbedaan metagenesis antara bryophyta dengan pteridophyta : <table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="29"><div align="center">
<b>No</b></div>
</td> <td valign="top" width="251"><div align="center">
<b>Bryophyta</b></div>
</td> <td valign="top" width="218"><div align="center">
<b>Pteridophyta</b></div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="29"><div align="center">
1</div>
</td> <td valign="top" width="251"><div align="center">
Sporofit menumpang pada gametofit</div>
</td> <td valign="top" width="218"><div align="center">
Sporofit hidup sendiri</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="29"><div align="center">
2</div>
</td> <td valign="top" width="251"><div align="center">
Setelah spora : protonema</div>
</td> <td valign="top" width="218"><div align="center">
Setelah spora : protalus/protalium</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="29"><div align="center">
3</div>
</td> <td valign="top" width="251"><div align="center">
Gametofit ialah generasi yang dominan</div>
</td> <td valign="top" width="218"><div align="center">
Sporofit ialah generasi yang dominan</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="29"><div align="center">
4</div>
</td> <td valign="top" width="251"><div align="center">
Setelah zigot : sporogonium</div>
</td> <td valign="top" width="218"><div align="center">
Setelah zigot : sporofit tumbuhan paku</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="29"><div align="center">
5</div>
</td> <td valign="top" width="251"><div align="center">
Tumbuhan lumut (n) : gametofit</div>
</td> <td valign="top" width="218"><div align="center">
Tumbuhan paku (2n) : sporofit</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Persamaan :</li>
<ol>
<li>Sama-sama memiliki bereproduksi aseksual dengan spora</li>
<li>Sama-sama mengalami metagenesis</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Manfaat :</li>
<ol>
<li>Semanggi : Sayur</li>
<li>Paku rane : Obat penyembuh luka</li>
<li>Azolla pinnata : Pupuk hijau tanaman padi</li>
<li>Paku sarang burung, suplir, paku tanduk rusa : Tanaman hias</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Jenis spora yang dihasilkan :</li>
<ol>
<li><u>Paku homospora (isospora)</u> : Tumbuhan paku yang menghasilkan 1 jenis spora yang sama besar. Contoh : Paku kawat (<i>Lycopodium</i>)</li>
<li><u>Paku heterospora</u> : Tumbuhan paku yang menghasilkan 2 jenis spora yang berbeda ukurannya. Spora besar (makrospora) – betina, spora kecil (mikrospora) – jantan. Contoh : Paku rane (<i>Selaginella</i>) dan semanggi <i>(Marsilea</i>)</li>
<li><u>Paku peralihan</u> : Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama, serta diketahui gamet jantan dan betinanya. Contoh : Paku ekor kuda (<i>Equisetum</i>)</li>
</ol>
</ul>
<br />
<h3>
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)</h3>
<ul>
<li>Perbedaan angiospermae (biji tertutup) dengan gymnospermae (biji terbuka) <table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="25"><div align="center">
<b>No</b></div>
</td> <td valign="top" width="241"><div align="center">
<b>Angiospermae</b></div>
</td> <td valign="top" width="232"><div align="center">
<b>Gymnospermae</b></div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="25"><div align="center">
1</div>
</td> <td valign="top" width="241"><div align="center">
Bakal biji terdapat dalam bakal buah</div>
</td> <td valign="top" width="232"><div align="center">
Bakal biji tumbuh di permukaan megasporofil</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="25"><div align="center">
2</div>
</td> <td valign="top" width="241"><div align="center">
Disebut tumbuhan berbiji tertutup : bijinya dibungkus oleh buah atau daun buah (karpela)</div>
</td> <td valign="top" width="232"><div align="center">
Disebut tumbuhan berbiji terbuka : Bijinya tidak dibungkus oleh buah</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="25"><div align="center">
3</div>
</td> <td valign="top" width="241"><div align="center">
Memiliki bunga sesungguhnya</div>
</td> <td valign="top" width="232"><div align="center">
Tidak memiliki bunga sesungguhnya tapi memiliki strobilus</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Klasifikasi dari angiospermae : <table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="26"><div align="center">
<b>No</b></div>
</td> <td valign="top" width="240"><div align="center">
<b>Dikotil</b></div>
</td> <td valign="top" width="232"><div align="center">
<b>Monokotil</b></div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="26"><div align="center">
1</div>
</td> <td valign="top" width="240"><div align="center">
Memiliki 2 daun lembaga (berkeping dua)</div>
</td> <td valign="top" width="232"><div align="center">
Hanya memiliki 1 lembaga (berbiji tunggal)</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="26"><div align="center">
2</div>
</td> <td valign="top" width="240"><div align="center">
Akar tunggang</div>
</td> <td valign="top" width="232"><div align="center">
Akar serabut</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="26"><div align="center">
3</div>
</td> <td valign="top" width="240"><div align="center">
Memiliki kambium</div>
</td> <td valign="top" width="232"><div align="center">
Tidak memiliki kambium</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Klasifikasi dari gymnospermae : <table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="100"><div align="center">
<b>Kelas</b></div>
</td><td valign="top" width="100"><div align="center">
<b>Habitus</b></div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
<b>Daun</b></div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
<b>Bunga</b></div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
<b>Contoh</b></div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Cycadinae</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Seperti palem</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Daun dalam roset batang</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Sporofil tersusun dalam strobilus berumah 2</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Cycas rumpit (pakis haji)</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Coniferinae</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Semak, pardu, atau pohon</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
bentuk jarum</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
berumah 2, tp ada yang berumah 1</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Pinus dan damar</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Gnetinae</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Tumbuhan berkayu</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Memilik dain pelindung yang besar</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Berkelamin tunggal, majemuk, ada pada daun pelindung</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Melinjo</div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Ginkgoinae</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Pohon bertunas pendek</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Bertangkai panjang & berbentuk pasak/kipas</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
berumah 2</div>
</td> <td valign="top" width="100"><div align="center">
Ginkgo biloba</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Pembuahaan :</li>
<ol>
<li>Gymnospermae : Tunggal – sperma (n) + ovum (n) –> Zigot (2n) –> Embrio (2n)</li>
<li>Angiospermae : Ganda </li>
<ul>
<li>Sperma (n) + ovum (n) –> Zigot (2n) –> Embrio (2n)</li>
<li>Sperma (n) + IKLS (inti kandungan lembaga sekunder) (2n) –> Endospora (3n) : cadangan makanan</li>
</ul>
</ol>
<li>Pembuahaan ganda terjadi apabila sperma membelah menjadi 2, satu akan membuahi ovum dan satu lagi membuahi IKLS</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Manfaat Gymnospermae :</li>
<ol>
<li>Pinus : Bahan baku kertas</li>
<li>Getah pinus : Campuran cat</li>
<li>Daun melinjo : Sayur</li>
<li>Melinjo : Makanan</li>
<li>Buah Strobilus : Hiasan</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Manfaat monokotil :</li>
<ol>
<li>Sebagai bahan makanan pokok. Contoh : Padi, jagung</li>
<li>Sebagai bahan dapur, rempah-rempah. Contoh : Jahe, kunyit</li>
<li>Untuk dekorasi, upacara adat atau kosmetik. Contoh : Bunga anggrek, bunga lili</li>
<li>Buah. Contoh : Anunas Comosus</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Manfaat dikotil :</li>
<ol>
<li>Bahan sandang. Contoh : Kapas</li>
<li>Sumber serat, vitamin dan protein. Contoh : Kacang</li>
<li>Untuk dekorasi : Contoh : mawar</li>
<li>Sebagai sumber O<sub>2</sub> peneduh. Contoh : Pohon jati</li>
</ol>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-29209576087136492182012-03-17T18:22:00.000+07:002012-03-17T18:25:56.183+07:00HTML<p>Pengenalan HTML</p> <p>1. Apa itu dokumen HTML?</p> <p>HTML adalah kependekan dari <b>H</b>yper <b>T</b>ext <b>M</b>arup <b>L</b>anguage. Dokumen HTML adalh file text nurni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen ini Umumnya berisi informasi atau pun interface aplikasi dalam internet.</p> <p>Ada dua cara untuk membuat web page, yaitu dengan HTML editor atau dengan teks editor biasa (misal Notepad). </p> <p>2. Penamaan Dokumen</p> <p>Untuk penamaan dokumen, setelah menuliskan nama dokumen kemudian tambahkan sebuah ekstensi <b>.htm</b> atau <b>.html</b></p> <p>3. Definisi Elemen</p> <p>Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. “Elemen” merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen HTML. Beberapa contoh elemen adalah : head, body, table, paragraph dan list. Elemen dapat berupa teks murni atau bukan teks, atau keduanya.</p> <a name='more'></a> <p>4. Devinisi Tag</p> <p>Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, kita menggunakan Tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung siku (<), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>). Tag umumnya berpasangan (missal <h1> dengan </h1>), tag yang menjadi pasangan selalu diawali dengan karakter gaaring (/ garis miring). Tag yang pertama menunjukan awal elemen dan yang kedua menunjukan akhir, berarti akhir elemen.</p> <p>Ada beberapa elemen yang tidak mengharuskan tagnya dituliskan secara berpasangan, elemen tersebut diantaranya adalah :</p> <p>- Paragraph dengan tag <p></p> <p>- Ganti baris – line break dengan tag <br></p> <p>- Garis datar – horizontal rule dengan tag <hr></p> <p>- List item dengan tag <li></p> <p>Secara umum suatu elemen dalam dokumen HTML yang dinyatakan dengan tagnya dituliskan :</p> <p><nama tag> … </nama tag></p> <p>Penulisan tag bebas, dapat menggunakan huruf kecil, huruf besar atau pun campuran (tidak case sensitive). Tetapi untuk antisipasai pada standar penulisan tag, direkomendasikan untuk menuliskan tag dengan menggunakan huruf kecil semua.</p> <p>5. Elemen HTML yang dibutuhkan</p> <p>Secara umum dokumen web dibagi menjadi dua section (bagian), yaitu section head dan section body. Sehingga setiap dokumen HTML harus mempunyai pola dasar sebagai berikut :</p> <p><html> </p> <p><head> </p> <p><title>Latihan1</title> </p> <p></head> </p> <p><body text="red"> </p> <p>Belajar bahasa pemrograman web ternyata mudah juga :) </p> <p></body> </p> <p></html></p> <p>Setiap dokumen html harus diawali dengan menuliskan tag <html> dan tag </html> di akhir dokumen. Tag ini menandai elemen html, yang berarti dokumen ini adalah dokumen HTML. Dalam satu dokumen hanya ada satu elemen html.</p> <p><b>Dari struktur dasar HTML di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: </b></p> <p>a. Tag</p> <p>Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter "<" dan ">", sebagai contoh <body> adalah tag dengan nama body. Secara umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter "/" setelah karakter "<"), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.</p> <p>b. Element</p> <p>Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana: <title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML. Disini Judul Dokumen HTML ini adalah isi judul dokumen HTML </title> ini adalah tag penutup judul dokumen HTML. Tag-tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu element HTML, tidak boleh saling tumpang tindih dengan pasangan tag-tag lainnya. </p> <p>c. Attribute</p> <p>Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML, yang terdiri atas nama dan nilai. Penulisannya adalah sebagai berikut: </p> <p><TAG> </p> <p>nama-attr="nilai-attr" </p> <p>nama-attr="nilai-attr" </p> <p>................. </p> <p></TAG></p> <p>Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik satu atau dua. Sebagai contoh, untuk membuat warna teks menjadi kuning dan latarbelakang halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah</p> <p><body bgcolor="black" text="yellow"></p> <p>d. Element HTML</p> <p>Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah HTML. Sintaks: </p> <p><html> </p> <p>.......... </p> <p></html> </p> <p>e. Element HEAD</p> <p>Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>. </p> <p>Sintaks: </p> <p><html> </p> <p><head> </p> <p>........... </p> <p></head> </p> <p><body></p> <p><p> </p> <p><b> </p> <p>................</p> <p></b> </p> <p></p>Modul praktikum html 2 </p> <p></body></p> <p></html> </p> <p>f. Element TITLE</p> <p>Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di antara tag <head> dan tag </head>. </p> <p>Sintaks: </p> <p><title> </p> <p>......... </p> <p></title></p> <p>g. Element BODY </p> <p>Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag <body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag </head>. Element BODY mempunyai attribute-attribute yang menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan ditampilkan pada browser. Sintaks: </p> <p><body text="v" bgcolor="w" background="uri" link="x" alink="y" vlink="z"> </p> <p>.............. </p> <p></body> </p> <p>keterangan : Attribute text memberikan warna pada teks, bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML, background memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan nilai warna untuk link, alink memberikan warna untuk link yang sedang aktif, vlink memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi.</p> <p>Jika attribute bgcolor dan background keduanya dispesifikasikan maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai attribute background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML makaattribute bgcolor yang akan digunakan. </p> <p>Latihan 4:</p> <p>Merubah background dengan suatu gambar. </p> <p>Nama file: latihan1_4.html</p> <p><html> </p> <p><head> </p> <p><title>Latihan1-4</title> </p> <p></head> </p> <p><body text="red" bgcolor="aqua" background="./images/image027.jpg"> </p> <p>Belajar bahasa pemrograman web ternyata mudah juga :) </p> <p></body> </p> <p></html> </p> <p>catatan:</p> <p>./images/ = nama direktori file gambar disimpan </p> <p>image027.jpg = nama file gambar </p> <p><HTML></p> <p><HEAD></p> <p><TITLE>Halaman Web Ku Pertama</TITLE></p> <p><BODY> </p> <p><H1>JUDUL DENGAN HEADER 1 </H1><BR></p> <p><H2>JUDUL DENGAN HEADER 2 </H2><BR></p> <p><H3>JUDUL DENGAN HEADER 3 </H3><BR></p> <p><p>Selamat datang pada <b>web site</b> ku <BR></p> <p>Ini adalah <i>penulisan HTML</i> langsung pakai teks editor</p> <p><font face=ARIAL><b>Dan Huruf ini Arial diatur</b><BR></p> <p>dari editor<font face="TIMES NEW ROMAN" Color="ff0000" size=16> dan selesai </font><font face="COURIER" Color="0000ff" >efek font</p></p> <p><p>Dan ini adalah paragraf baru dan selesai efek font</p> </p> <p><p>Dan ini adalah paragraf baru</p></p> <p><BODY></p> <p></HTML></p> <p>h. ELEMENT TH (Table Header) dan TD (Table Data)</p> <p>Element TH dan TD merupakan informasi pada tabel. TH mendefinisikan isi sel sebagai header sel pada kolom tabel dan datanya tercetak tebal dan dengan posisi ditengah sel. Element TH dan TD ini harus terletak di dalam element TR. Attribute kedua element ini adalah align, valign, bgcolor, colspan, rowspan Sintaks: </p> <p><th align="left"|"center"|"right" valign="top"|"middle"|"bottom" bgcolor="color" colspan="number" rowspan="number"> .......................... </th></p> <p><td align="left"|"center"|"right" valign="top"|"middle"|"bottom" bgcolor="color" colspan="number" rowspan="number"> .......................... </td></p> <p>Contoh html tabel : </p> <p>Tabel 1.1 </p> <p>No. Nama</p> <p>1. Rina Hastuti </p> <p>2. Ali Amran </p> <p>3. Rahmat </p> <p>Nama file: latihan4_1.html</p> <p><html> </p> <p><head> <title>Latihan4-1</title> </head> </p> <p><body> </p> <p><table align="center" border="2" bgcolor="cyan" cellpadding="5" </p> <p>cellspacing="0" > </p> <p><caption align="top"><b>Tabel 1.1</b></caption> </p> <p><tr> </p> <p><th width="50">No.</th> </p> <p><th width="200">Nama</th></tr> </p> <p><tr> </p> <p><td>1.</td> </p> <p><td>Rina Hastuti</td> </p> <p></tr> </p> <p><tr> </p> <p><td>2.</td> </p> <p><td>Ali Arman</td></p> <p></tr> </p> <p><tr> </p> <p><td>3.</td> </p> <p><td>Rahmat Hidayat</td></p> <p></tr>Praktikum html </p> <p></table> </p> <p></body> </p> <p></html></p> Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-81848841317185129022012-03-16T20:04:00.000+07:002015-07-23T12:34:27.480+07:00Rangkuman Keanekaragaman Hayati<ul>
<li>Tingkat keanekaragaman hayati : <ul>
<li><u>Keanekaragaman gen</u> : <ul>
<li>Variasi susunan gen dalam suatu spesies. </li>
<li>Keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas. </li>
<li>Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat reproduksi seksual, maupun buatan melalui proses budidaya manusia. </li>
<li>Contoh : Spesies kucing terdapat variasi seperti kucing anggora yang berbulu panjang, serta kucing siam dan bali yang berbulu pendek </li>
</ul>
</li>
<li><u>Keanekaragaman spesies (jenis)</u> : <ul>
<li>Perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup yang hidup di suatu habitat </li>
<li>Contoh : Di halaman rumah dapat dijumpai rumput, pohon mangga, bunga melati, burung pipit dan lain sebagainya </li>
</ul>
</li>
<li><u>Keanekaragaman ekosistem</u> : <ul>
<li>Interaksi di antara kondisi lingkungan yang berbeda-beda dengan sekelompok faktor biotik </li>
<li>Contoh : Ekosistem terumbu karang, ekosistem sungai, ekosistem hutan </li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Keanekaragaman hayati : Keberadaan berbagai macam variasi bentuk, jumlah, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan makhluk hidup, yaitu tingkat genetik, tingkat spesies, dan tingkay ekosistem </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Menurur UU no. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup yang ditemukan di Indonesia termasuk diantaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain. Termasuk juga kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragaman itu sendiri, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman antara spesies dan ekosistem </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Spesies endemik : Spesies lokal dan unik tang hanya dapat ditemukan di daerah atau pulau tertentu. Contoh tempat : di P. Sulawesi, Papua, dan kep. Mentawai. Contoh hewan : Spesies primata yang endemik – <i>Macaca pignensis, Simias concolor, Hylobates klosii</i> </li>
</ul>
<i></i><br />
<ul>
<li>Penyebaran flora di Indonesia : Menurur Dr. Sampurno Kadarsan, Indonesia termasuk kawasan Malesiana yang terdiri atas Indonesia, Filipina, Semenanjung Malaysia dan Papua Nugini <ul>
<li><u>Daerah hutan hujan tropis</u> : Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi. Ciri : Hutan lebatm heterogen, dan kelembapan tinggi. Tumbuhan yang biasa ditemukan : pohon eboni, rotan, kamper, meranti, damar </li>
<li><u>Daerah hutan musim</u> : Seluruh pulau Jawa. Ciri : Satu jenis tumbuhan (homogen) dengan daun-daunnya yang meranggas di musim kemarau misalnya pohon jati </li>
<li><u>Daerah sabana</u> : Madura dan dataran tinggi Gayo (NAD). Ciri : Tumbuhan vegetasi rumput yang diselingi semak-semak dan pohon-pohon rendah. Kawasan yang mengalamai musim kemarau panjang </li>
<li><u>Padang rumput (stepa)</u> : Pulau Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor. Padang rumput yang luas dan mengalami musim kemarau yang panjang. Berpotensi untuk peternakan sapi dan kuda-kuda lokal </li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Karakteristik flora di kawasan Indonesia barat dan kawasan Indonesia timur <table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="250"><div align="center">
<b>Flora di kawasan Indonesia barat</b></div>
</td> <td valign="top" width="250"><div align="center">
<b>Flora di Kawasan Indonesia timur</b></div>
</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="250">Jenis pohon meranti-merantian sangat banyak</td> <td valign="top" width="250">Jenis meranti-merantian hanya sedikit</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="250">Terdapat berbagai jenis rotan</td> <td valign="top" width="250">Tidak terdapat tumbuhan rotan</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="250">Tidak terdapat hutan kayu putih</td> <td valign="top" width="250">Terdapat hutan kayu putih</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="250">Jenis tumbuhan matoa sedikit</td> <td valign="top" width="250">Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa khususnya di Papua</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="250">Jenis tumbuhan sagu sedikit</td> <td valign="top" width="250">Banyak terdapat jenis tumbuhan sagu</td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="250">Terdapat berbagai jenis nangka</td> <td valign="top" width="250">Tidak terdapat jenis nangka</td> </tr>
</tbody></table>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Penyebaran fauna di Indonesia <ul>
<li>Letak Indonesia, yaitu di antara kawasan oriental (Benua Asia) di sebelah barat, dan kawasan Australia (Benua Australia) di sebelah Timur </li>
<li>Garis Wallace : Garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian barat dengan bagian tengah </li>
<li>Garis Weber : Garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian tengah dengan bagian timur </li>
<li>Berdasarkan garis pemisah fauna Wallace dan Weber, Indonesia terbagi menjadi 3 wilayah fauna : <ol>
<li><u>Fauna tipe Asiatis (Indonesia bag. barat)</u> <ul>
<li>Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali </li>
<li>Karakteristik : Banyak terdapat jenis hewan menyusui yang berukuran besar serta berbagai macam kera dan ikan air tawar, sedikit burung yang bewarna </li>
<li>Contoh : Monyet probosis, orangutan, badak bercula satu, beruang matahari, babi hutan, bebek pohon, burung heron, gajah, burung merak </li>
</ul>
</li>
<li><u>Fauna tipe peralihan (Australia-Asiatik)</u> <ul>
<li>Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara (bagian tengah) </li>
<li>Contoh : Babirusa, beruang, kuskus, anoa, kuda, kuskus kerdil, dan komodo </li>
</ul>
</li>
<li><u>Fauna tipe Australis (Indonesia bag. Timur)</u> <ul>
<li>Papua dan kep. Aru </li>
<li>Karakteristik : Hewan menyusui yang berukuran kecil dan berkantong, tidak ada kera, sedikit jenis ikan air tawar, dan banyak jenis burung bewarna </li>
<li>Contoh : Kangguru pohon, kuskus bertutul, walabi, landak pemakan semut, burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakatua </li>
</ul>
</li>
</ol>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Manfaat keanekaragaman hayati :</li>
<ol>
<li>Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan</li>
<li>Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang dan papan</li>
<li>Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat dan kosmetik</li>
<li>Keanekaragaman hayati sebagai sumber budaya</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati :</li>
<ol>
<li>Fragmentasi/hilangnya habitat</li>
<li>Introduksi spesies</li>
<li>Eksploitasi berlebihan spesies tumbuhan dan hewan</li>
<li>Pencemaran tanah, udara, dan air</li>
<li>Perubahan iklim</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Konservasi keanekaragaman hayati :</li>
<ol>
<li><u>Pelestarian in situ</u> : Upaya pelestarian langsung di alam. Contoh : Cagar Alam Kerinci Seblat dan Gunung Leuser di Sumatera, Cagar Alam Tanjung Putting di Kalimantan, dan Cagar Alam Pulau Komodo di NTT</li>
<li><u>Pelestarian ek situ</u> : Upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di tempat hidup (habitat) asli suatu makhluk hidup. Cara ini dilakukan terutama pada suatu spesies makhluk hidup yang langka atau memiliki nilai ekonomi tinggi, misalnya : badak, jalak bali, rusa timur. Contoh : Kebun raya, kebun binatang, taman safari</li>
</ol>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-46444725310320472952012-02-13T16:05:00.003+07:002015-07-23T12:34:36.654+07:00Rangkuman Klasifikasi Makhluk Hidup<ul>
<li>Sistem klasifikasi : Sistem yang dapat memudahkan kita mempelajari dan mengenali makhluk hidup </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Taksonomi : Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompokkan makhluk hidup </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Proses klasifikasi – makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya <ol>
<li><u>Sistem klasifikasi alami</u> : Pengelompokkan berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi </li>
<li><u>Sistem klasifikasi filogeni</u> : Pengelompokkan yang memperhatikan sejarah evolusi </li>
<li><u>Sistem klasifikasi buatan</u> : Pengelompokkan berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat </li>
</ol>
</li>
</ul>
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Tingkatan takson makhluk hidup : <ol>
<li>Kingdom </li>
<li>Filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan) </li>
<li>Kelas </li>
<li>Ordo </li>
<li>Family </li>
<li>Genus </li>
<li>Spesies </li>
</ol>
</li>
<li>Contoh (singa) : <ol>
<li>Kingdom : Animalia </li>
<li>Filum : Chordata </li>
<li>Kelas : Mammalia </li>
<li>Ordo : Carnivora </li>
<li>Family : Felidae </li>
<li>Genus : <i>Panthera</i> </li>
<li>Spesies : <i>Panthera leo</i> </li>
</ol>
</li>
</ul>
<br />
<i></i><br />
<ul>
<li>Sistem tata nama makhluk hidup : <ul>
<li>Carolus Linnaeus pada tahun 1735 menciptakan sistem tata nama </li>
<li>Menggunakan bahasa Latin </li>
<li>Terdiri dari 2 bagian : <ol>
<li>Bagian pertama : Nama genus (diawali huruf besar) </li>
<li>Bagian kedua : Nama spesies (diawali huruf kecil) </li>
</ol>
</li>
<li>Kedua bagian nama tersebut dicetak miring jika diketik dengan komputer atau digarisbawahi jika ditulis dengan tangan </li>
<li>Sistem penamaan yang terdiri dari 2 bagian ini disebut tata nama ganda (<i>binomial nomenclature</i>) </li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Manfaat klasifikasi : <ol>
<li>Mengetahui keanekaragaman hayati </li>
<li>Mengenal berbagai jenis spesies makhluk hidup meliputi ciri makhluk hidup, hubungan kekerabatan, interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya </li>
<li>Mengetahui ciri-ciri unggul dari berbagai spesies makhluk hidup, kita dapat memanfaatkan secara langsung antara lain untuk bahan pangan, sandang, dan papan </li>
</ol>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Beberapa sistem klasifikasi yang sudah dikembangkan para ilmuwan biologi : <ol>
<li><u>Sistem dua kingdom</u> : Kelompok tumbuhan dan kelompok hewan </li>
<li><u>Sistem tiga kingdom</u> : Protista, plantae, dan animalia </li>
<li><u>Sistem empat kingdom</u> : Monera, protsta, plantae, dan animalia </li>
<li><u>Sistem lima kingdom</u> : Monera, protista, fungi, plantae, animalia </li>
<li><u>Sistem enam kingdom</u> : Eubacteria, Archaebacteria, protista, fungi, plantae, dan animalia </li>
</ol>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Identifikasi atau determinasi adalah menentukan nama hewan atau tumbuhan dengan benar dan menempatkannya di dalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan. Caranya : <ol>
<li><u>Ingatan</u> : Determinasi dilakukan berdarkan pengetahuan atau ingatan kita tentang tumbuhan atau hewan yang dikenal sebelumnya </li>
<li><u>Bantuan orang lain</u> : Determinasi tumbuhan/hewan dapat dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahlu botani, zoologi, atau siapa saja yang dapat membantu </li>
<li><u>Spesimen acuan</u> : Identifikasi tumbuhan/hewan dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan spesimen acuan yang telah diidentifikasi dan diberi etiket bertuliskan namanya </li>
<li><u>Pustaka</u> : Membandingkan/mencocokkan ciri-ciri tumbuhan.hewan yang akan diidentifikasi dengan pustaka. Dapat pula mengguanakan kunci identifikasi atau determinasi </li>
<li><u>Komputer</u> : Program komputer yang dapat menyimpan, mengolah, dan memberikan keterangan tentang tumbuhan/hewan </li>
</ol>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Kunci dikotom : Kunci identifikasi dengan menelusuri jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada 2 alternatif) </li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPri2wBLNUjfB86xaIJ1MXZ5oGy57oNDUC9X91qX4MKmFSzKcrenyvYKnqNRt288358-XSpjje9-x9kMttqn_ntZHZIh9j5icCFKyruDxyoDv07ijIH9hAtGLUyQOAhLUwXCQfF6g13z7o/s320/kunci+deteminasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPri2wBLNUjfB86xaIJ1MXZ5oGy57oNDUC9X91qX4MKmFSzKcrenyvYKnqNRt288358-XSpjje9-x9kMttqn_ntZHZIh9j5icCFKyruDxyoDv07ijIH9hAtGLUyQOAhLUwXCQfF6g13z7o/s320/kunci+deteminasi.jpg" /></a> </div>
<ul> </ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-4192735035173865352012-02-04T11:29:00.001+07:002015-07-23T12:34:48.606+07:00Rangkuman Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian<ul>
<li>Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Kata para ahli hukum tentang sosialisasi : <ul>
<li>Menurut Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang dapat berpartisipasi di dalam masyarakat </li>
<li>Menurut David Gaslin, sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok </li>
</ul>
</li>
</ul>
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Contoh nilai dan norma sosial dalam sosialisasi : <ul>
<li>Nilai dan norma dalam masyarakat feodal menuntut seseorang untuk tunduk dan patuh kepada otrang yang lebih tua. Pola sosialisasi bersifat represif (paksaan), proses belajar anak adalah pasif </li>
<li>Dalam masyarakat yang demokratis nilai dan norma sosial yang berlaku adalah kesamaan derajat. Pola sosialisasi cenderung partisipatoris. Anak berperan aktif untuk belajar membentuk diri, sesuai dengan refleksi dirinya terhadap orang-orang disekitarnya </li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Contoh kasus individu yang tidak mendapatkan sosialisasi <ul>
<li>Kingsley Davis mengisahkan Anna dan Isabella yang sejak bayi sampai berumur 5 tahun, dikurung oleh kakek dan ibunya yang tuli bisu. Mereka bersikap apatis dan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar mereka. Anna akhirnya meninggal karena hilangnya semangat hidup. Isabella setelah 2 tahun dirawat secara intensif, akhirnya bisa hidup secara normal dan mulai bersekolah </li>
<li>Curtis dan Pines mengisahkan gadis berusia 13 tahun yang bernama Genie. Dia disekap ayahnya sejak umur 2 tahun. Kondisi awalnya sama dengan Anna dan Isabella. Walaupun mengalami kemajuan setelah dirawat secara intensif, ia tidak berkembang pada tahap yang seharusnya dialami anak-anak seusianya </li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Menurut Yinger, Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. <ul>
<li>Sistem kecenderungan : Setiap orang mempunyai cara berperilaku yang khas, seperti sikap, bakat, adat, kecakapan, kebiasaan, dan tindakan yang sama setiap hari </li>
<li>Serangkaian situasi : Perilaku merupakan produk gabungan dari kecenderungan perilaku yang dihadapi seseorang </li>
<li>Contoh : Andi berbohong pada orang tuanya untuk menutupi nilai ulangannya yang jelek. Karena ortunya percaya, lain wakti ia berbohong lagi </li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Menurut George Herbert Mead dalam bukunya <i>Mind, Self, and Society</i>, ketika manusia lahir ia belum mempunyai diri (<i>self</i>). Diri manusia berkembang tahap demi tahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain. <i>Role taking</i> (pengambilan peran). 3 tahap perkembangan diri manusia : <ol>
<li><i>Play stage</i>, anak kecil mulai belajar mengambil peran orang-orang yang berada di sekitarnya. Ia meniru peran orang yang berinteraksi dengannya. Contoh : Anak kecil bermain menjadi polisi atau menjadi dokter </li>
<li><i>Game stage</i>, anak tidak hanya mengetahui peran yang harus dijalankannya, tetapi telah mengetahui peran yang dijalankan orang lain yang berinteraksi dengannya. Anak sudah menyadari peran yang dijalankan orang lain. Contoh : Dalam bermain bola ia menyadari adanya peranan sebagai pemain, kiper wasit dan penjaga garis </li>
<li><i>Generalized others</i>, anak telah mampu mengambil peran-peran orang lain yang lebih luas, tidak sekedar orang terdekatnya. Contoh : Sebagai siswa ia memahai peran guru </li>
</ol>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Menurut Charles Horton Cooley, diri seseorang memantulkan apa yang dirasakan sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya. Diri seseorang yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain disebut Cooley sebagai <i>looking-glass self</i>. <i>Looking-glass self </i>terbentuk melalui 3 tahap : <ol>
<li>Seseorang membayangkan bagaimana perilaku atau tindakannya tampak bagi orang lain </li>
<li>Seseorang membayangkan bagaimana orang lain menilai perilaku atau tindakan tersebut </li>
<li>Seseorang membangun konsepsi tentang dirinya berdasarkan asumsi penilaian orang lain terhadap dirinya itu </li>
</ol>
</li>
<li>Contoh : Siswa beberapa kali mendapatkan nilai kurang untuk mata pelajaran mat. Ia dimarahi gurunya. Oleh karena itu, ia merasa gurunya menganggap ia bodoh. ANggapan itu mempengaruhi pandangan siswa tersebut terhadap dirinya sendiri </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Tujuan sosialisasi : <ol>
<li>Membekali seseorang dengan keterampilan tertentu </li>
<li>Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif </li>
<li>Mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan mawas diri yang tepat </li>
<li>Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat </li>
</ol>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Faktor-faktor pembentukan kepribadian : <ol>
<li><u>Warisan biologis</u> (keturunan) : <ul>
<li>Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Lunt, karakteristik fisik tertentu menjadi suatu faktor dalam perkembangan kepribadian sesuai dengan bagaimana ia didefinisikan dan diperlakukan dalam masyarakat dan oleh kelompok acuan seseorang. Contoh : Orang bertubuh tegap diharapkan memimpin dan dibenarkan bersikap seperti pemimpin, sehingga mereka bertindak seperti pemimpin, orang cenderungan berperilaku seperti yang diharapkan oleh orang lain</li>
<li>Warisan biologis juga berhubungan dengan gen orang tuanya, seperti golongan darah, jenis penyakit tertentu seperti diabetes, alergi, jantung koroner dll</li>
</ul>
</li>
<li><u>Lingkungan fisik</u> (geografis) : Perbedaan perilaku kelompok disebabkan oleh perbedaan iklim , topografi (permukaan atau relief bumi), dan sumber alam. Contoh : <ul>
<li>Suku Ik tinggal di daerah kering, miskin, dan mengalami kepalaparan, kepribadian mereka tamak, rakus, tidak ramah, tidak suka menolong</li>
<li>Kondisi ini berbeda dengan bangsa Samoa yang hanya memerlukan sedikit waktu setiap harinya untuk mendapatkan banyak makanan</li>
</ul>
</li>
<li><u>Kebudayaan</u> : Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, baik berupa gagasan, aktivitas, dan hasil dari aktivitas manusia yang digunakan untuk memahami lingkungan dan pengalamannya, serta dijadikan pedoman hidup anggota masyarakat. Contoh : Budaya bahari merupakan keseluruhan gagasan aktivitas dan hasil dari aktivitas masyarakat yang hidupnya tergantung dari sumber daya kelautan</li>
<li><u>Pengalaman kelompok</u> : Seorang anak kurang diperhatikan oleh keluarganya, anak itu menjadi nakal karena merasa dirinya tidak dicintai. Ia akan bergabung dengan kelompok yang mempunyai standar perilaku yangs sesuai dengannya. Sebaliknya, anak yang berperilaku baik akan mengelompokkan dirinya dengan anak yang baik juga</li>
<li><u>Pengalaman unik</u> : Menurut Paul B. Horton, pengalaman unik mengandung pengertian bahwa tidak seorangpun mengalami serangkaian pengalaman yang persis sama satu sama lainnya. Contoh : Ada 2 gadis cantik dalam 1 keluarga, gadis A lebih percaya diri karena orang tuanya dan keluarganya berpendapat bahwa dia cantik. Berbeda dengan gadis B yang kurang percaya diri katena orang tuanya memperlakukannya seperti anak yang kurang menarik</li>
</ol>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>4 agen sosialisasi utama :</li>
<ol>
<li><u>Keluarga</u> : </li>
<ul>
<li>Peran agen sosialisasi pada tahap awal (primer) sangat penting. pentingnya keluarga sebagai agen sosialisasi pertama terletak pada beberapa kemampuan yang diajarkan dalam tahap ini. Seorang bayi akan belajar berkomunikasi secara verbal dan non vebal pada tahap ini</li>
<li>Melalui interaksi dalam keluarga, anak mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan cita-cita, dan nilai dalam keluarga dan masyarakat</li>
<li>Contoh : Pola perilaku dam sikap anggota keluarga yang cenderung disiplin akan musah terinternalisasi dalam diri seorang anak sehingga menjadikannya selalu bersikap disiplin</li>
</ul>
<li><u>Kelompok sebaya atau sepermainan</u> :</li>
<ul>
<li>Pada tahap ini, anak memasuki game stage, fase dimana ia mulai mempelajari berbagai aturan tentang peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat. Dengan bermain, ia mulai mengenal nilai-nilai keadilan, kebenaran, toleransi, atau solidaritas</li>
<li>Contoh : Bermain dengan teman tidak boleh curang atau mau menang sendiri. Apabila curang dan mau menang sendiri, maka teman-temannya tidak akan mau lagi bermain dengannya</li>
</ul>
<li><u>Sekolah</u> :</li>
<ul>
<li>Robert Dreeben berpendapat bahwa yang dipelajari anak di sekolah disamping membaca, menulis, berhitung adalah aturan mengenai kemandirian, prestasi, universalisme, dan spesifitas</li>
<li>Mandiri – Di rumah : Anak dapat mengharapkan bantuan dari orang tuanya. Di sekolah : Sebagian besar tugasnya harus dilakukan sendiridengan penuh rasa tanggung jawab</li>
<li>Prestasi – Di rumah : Peranan seorang anak terkait dengan peranan-peranan yang dimilikinya, seperti peranan sebagai adik atau kakak. Di sekolah : Peranan yang menonjol adalah peranan yang diraih dengan menunjukkan prestasi</li>
<li>Universalisme – Di rumah : Anak cenderung mendapatkan perlakuan khusus. Di sekolah : Siswa mendapatkan perlakuan yang sama (universalisme)</li>
<li>Spesifitas – Di sekolah : Kegiatan siswa dan penilaian dibatasi secara spesifik, contoh : kekeliruan yang dilakukan siswa dalam pelajaran mat tidak mempengaruhi penilaian gurunya pada pelajaran bahasa Indonesia. Di rumah : Kegiatan anak dan penilaian terhadapnya tidak dilakukan secara spesifik seperti di sekolah</li>
</ul>
<li><u>Media massa</u> :</li>
<ul>
<li>Bentuk komunikasi dan rekreasi yang menjangkau sejumlah besar orang</li>
<li>Minat anak-anak terhadap siaran televisi membuat media ini begitu dominan dalam proses sosialisasi</li>
<li>Contoh : Penayangan film-film keras dan brutal melalui televisi dapat menimbulkan perilaku yang keras pada anak</li>
</ul>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Bentuk sosialisasi :</li>
<ol>
<li><u>Sosialisasi primer</u> : Sosialisasi pada tahap-tahap awal kehidupan seseorang sebagai manusia. Sosialisasi pertama yang dialami individu semasa kecil, dimana ia belajar menjadi anggota masyarakat, dipelajari dalam keluarga</li>
<li><u>Sosialisasi sekunder</u> : Proses berikutnya yang memperkenalkan individu pada lingkungan di luar keluarganya, seperti sekolah, lingkungan bermian, dan lingkungan kerja</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li><u>Proses resosialisasi/proses penyosialisasian ulang</u> terjadi apabila sesuatu yang telah dipelajari dalam tahap sosialisasi primer berbeda dengan yang dilakukan dalam sosialisasi sekunder. Proses resosialisasi didahului dengan <u>proses desosialisasi/proses pencabutan</u> dari apa yang telah dimiliki oleh individu seperti nilai dan norma</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Tipe sosialisasi :</li>
<ol>
<li><u>Formal</u> : Sosialisasi terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer</li>
<li><u>Informal</u> : Sosialisasi terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat</li>
</ol>
</ul>
<br />
<ul>
<li>Pola sosialisasi :</li>
<ol>
<li><u>Sosialisasi represif</u> : Penggunaan hukuman terhadap kesalahan, penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan, penekanan sosialisasi terletak pada orang tua dan peran keluarga sebagai significant others</li>
<li><u>Sosialisasi partisipatoris</u> : Anak diberi imbalan ketika berperilaku baik, hukuman dan imbalan bersifat simbolik, pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak, dan keluarga menjadi generalized others</li>
</ol>
</ul>
Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-79232411608094774032012-02-01T19:20:00.001+07:002012-02-01T19:24:16.086+07:00Ergonomi<ul> <li>Ergonomik adalah suatu ilmu terapan yang mengkaji metode atau pola kerja dan bagaimana meningkatkannya. </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Ergonomik akan mengkaji dan berusaha mencari kesesuaian antara kondisi fisik pekerja, lingkungan kerja dan jenis aktivitasnya. </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Hasilnya dapat berupa desain kerja yang lebih baik dari metode kerja, perangkat kerja, tempat kerja, dll. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan ergonomi yang tepat di tempat kerja akan meningkatkan produktivitas kerja hingga 25%. Memang ergonomi sangat luas, karena semua jenis dan bentuk pekerjaan akan membutuhkan ergonomi, demikian pula dengan pekerjaan yang memanfaatkan komputer.</li> </ul> <a name='more'></a> <p> </p> <ul> <li>Secara garis besar gangguan kesehatan akibat pemakaian komputer yang salah dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : <br />• Gangguan pada bagian mata dan kepala <br />• Gangguan pada lengan dan tangan <br />• Gangguan pada leher, pundak dan punggung</li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Gangguan pada bagian mata dan kepala kita sering disebut dengan computer vision syndrome, mulai dari nyeri atau sakit kepala, mata kering dan iritasi, mata lelah, hingga gangguan yanglebih serius dan lebih permanen seperti kemampuan fokus mata menjadi lemah, penglihatan kabur (astigmatisma, myopi, presbyopi), pandangan ganda, hingga disorientasi warna.</li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan mulai dari nyeri pada pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di bagian pergelangan, nyeri siku, hingga cidera yang lebih serius seperti Carpal Tunnel Syndrome yaitu terjepitnya syaraf di bagian pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cidera ini harus segera diatasi sebelum terlambat, karena pada stadium lanjut tindakan operasi terpaksa harus dilakukan.</li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Kelompok gangguan lainnya berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung dan pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan nyeri di bagian paha dan betis.</li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Tempat kerja <br />Mengatur elemen atau komponen tempat kerja sehingga sesuai dengan kebutuhan <br />merupakan faktor paling penting untuk mendapatkan kondisi kerja yang nyaman. Pastikan bahwa :</li> <ol> <li>Cukup tempat di meja anda untuk menata posisi yang paling nyaman untuk cpu, monitor, keyboard, mouse, printer, penyangga buku, dan piranti lainnya seperti telpon, dll</li> <li>Atur meja anda dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu akan digunakan. Perangkat yang paling sering digunakan seperti mouse dan telepon, tempatkan di posisi yang paling mudah dijangkau.</li> <li>Atur pencahayaan ruang kerja anda secara optimal, cahaya yang terlalu kuat mengakibatkan tampilan monitor tidak tajam, cahaya rendah potensi menyebabkan gangguan pada mata anda. Hindari lampu yang menyorot langsung ke monitor karena akan memunculkan pantulan di layar. Usahakan posisi sejajar terhadap jendela, jangan berhadapan atau membelakangi.</li> <li>Buku, laporan, atau bahan cetakan lain yang dibutuhkan dalam bekerja dengan komputer sebaiknya diletakkan di dekat monitor. Bisa di bawah atau disampingnya.</li> </ol> </ul> <p> </p> <ul> <li>Kursi                                                                                                                               Aturlah kursi sebagai berikut sehingga :</li> <ol> <li>Paha anda dalam posisi horisontal dan punggung bagian bawah atau pinggang anda terdukung. Tanpa ini, punggung dan pinggang anda berpotensi mendapatkan gangguan.</li> <li>Bila kursi kurang dapat diatur, bagian bawah punggung dapat dibantu dengan diberi bantal.</li> <li>Telapak kaki anda harus dapat menumpu secara rata di lantai ketika duduk dan ketika menggunakan keyboard. Apabila tidak dapat maka kursi anda mungkin terlalu tinggi dan anda dapat manfaatkan penyangga kaki. Kadang-kadang ubahlah posisi duduk anda selama bekerja karena duduk dalam posisi tetap dalam jangka lama akan mempercepat ketidaknyamanan.</li> </ol> </ul> <p> </p> <ul> <li>Keyboard                                                                                                                        Untuk pemakaian yang nyaman usahakan dalam posisi sebagai berikut:</li> <ol> <li>Posisikan keyboard sehingga lengan anda dalam posisi relaks dan nyaman, dan lengan bagian depan dalam <br />posisi horisontal</li> <li>Pundak anda dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat ke atas.</li> <li>Pergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk ke atas atau kebawah.</li> <li>Ketika mengetik tangan harus ikut bergeser kekiri kanan sehingga jari tidak dipaksa meraih tombol-tombol yang dimaksud.</li> <li>Jangan memukul tombol, tekan tombol secara halussehingga tangan dan jari anda tetap relaks.</li> <li>Perimbangkan untuk memanfaatkan keyboard ergonomik yang dirancang untuk dapat diatur sesuai ukuran jari dan posisi lengan.</li> <li>Manfaatkan fitur shortcut dan macro untuk melakukan suatu aktivitas di komputer. Misal ; Ctrl+C untuk menyimpan. Shortcut / macro akan mampu mengurangi aktivitas penekanan tombol. <br />Seperti penjelasan di atas, postur dan posisi yang salah dalam pemakaian keyboard maupun mouse potensi menyebabkan gangguan Carpal Tunnel Syndrome.</li> </ol> </ul> <p> </p> <ul> <li>Mouse</li> <ol> <li>Tempatkan mouse dekat dan di permukaan yang sama dengan keyboard sehingga anda dapat meraih dan menggunakannya tanpa harus meregangkan tangan ke posisi yang berbeda</li> <li>Pegang mouse secara ringan dan klik dengan tegas. Gerakkan mouse dengan lengan, jangan hanya dengan pergelangan anda. Jangan tumpukan pergelangan atau lengan bagian depan di meja ketika anda menggerakkan mouse</li> <li>Untuk jenis rolling-ball mouse ,bersihkan mouse secara periodik karena mouse yang kotor akan mengganggu pergerakan kursor dan menyebabkan pergelangan menjadi tegang.</li> <li>Pertimbangkan untuk menggunakan scroll-point mouse, sehingga gerakan scrolling di layar dapat lebih mudah dilakukan.</li> <li>Gunakan optical mouse untuk memperoleh gerakan kursor yang lebih presisi. Pekerjaan di bidang Cad/grafis sebaiknya menggunakan mouse jenis ini. Usaha untuk mengarahkan kursor secara presisi akan cenderung meningkatkan ketegangan di otot lengan dan bahu.</li> </ol> </ul> <p> </p> <ul> <li>Monitor</li> <ol> <li>Posisi layar monitor sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir pantulan cahaya dari lampu, jendela atau sumber cahaya lainnya. Apabila tidak memungkinkan untuk mengatur posisi layar monitor, pertimbangkan untuk memasang filter di depan layar monitor</li> <li>Untuk kenyamanan, atur monitor sehingga mata anda sama tingginya dengan tepi atas layar, sekitar 5-6cm di bawah bagian atas casing monitor. Monitor yang terlalu rendah akan menyebabkan leher dan pundak anda nyeri.</li> <li>Atur posisi sehingga jarak anda dan monitor berkisar 50cm – 60 cm. Monitor yagn terlalu dekat mengakibatkan mata anda tegang, cepat lelah, dan potensi gangguan penglihatan</li> <li>Posisi monitor tepat lurus di depan anda, jangan sampai memaksa kepala anda menoleh untuk melihat layar.</li> <li>Sedikit tengadahkan monitor sehingga bagian atas monitor sedikit kebelakang.</li> <li>Atur level brightness dan contrast monitor senyaman mungkin. Jangan terlalu redup jangan terlalu terang. Ketika kondisi cahaya di ruang anda berubah, sesuaikan lagi brightness dan contrast monitor</li> <li>Bersihkan layar monitor secara periodik. Layar yang kotor akan menimbulkan efek pantulan dan tampilan buram.</li> <li>Apabila anda mengalami kesulitan untuk melihat tampilan layar dengan jarak 50-60 cm, coba besarkan tampilan atau resolusi layar. Apabila resolusi 1024x768 terlalu kecil, ubah ke 800x600. Juga atur warna dan ukuran font apabila perlu</li> </ol> </ul> <p> </p> <ul> <li>Cara Berkomputer</li> <ol> <li>Variasilah dalam bekerja dan istirahat atau break secara periodik. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan kelelahan dan ketidaknyamanan. Ikuti aturan 20/20/20, yaitu : setiap 20 menit bekerja, break selama 20 detik, <br />dengan alihkan pandangan ke jarak ± 6m</li> <li>Mengambil napas merupakan fungsi yang otomatis, tetapi ketika kita berkonsentrasi di depan layar monitor cenderung sering menahan napas, terlebih apabila pekerjaan kita diburu waktu. Ambil beberapa detik untuk <br />menarik napas panjang.</li> <li>Jangan lupa kedipkan mata anda saat memandang layar komputer. Ketika memandang layar monitor, kita cenderung akan lebih jarang berkedip daripada ketika kita bekerja dalam jarak dekat lainnya , misal : menulis surat di kertas, dll. Berkediplah dengan dengan penuh dan sering. Bisa dipertimbangkan juga untuk memasang reminder atau pengingat di layar.</li> <li>Jangan lupa untuk memeriksakan mata anda secara rutin, ukurlah jarak pandang anda dan lakukan konsultasi ke dokter mata anda</li> </ol> </ul> Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-57706316066531527832012-01-09T15:13:00.000+07:002012-01-09T15:14:13.039+07:00Etika Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi<ul> <li>Etika : <ul> <li>Kata etika berasal dari bahasa Yunani, <em>ethos</em> atau <em>ta etha </em>yang berarti kebiasaan atau adat istiadat </li> <li>Menurut Aristoteles, etika digunakan untuk menunjukkan filsafat moral yang menjelaskan fakta moral tentang nilai dan norma moral </li> <li>Etika adalah ilmu tentang ajaran-ajaran moral dengan pemikiran rasional dan sistematis </li> </ul> </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Moral : <ul> <li>Kata moral berasal dari bahasa Latin, <em>mos</em> atau <em>mores </em>yang berarti kelakuan, tabiat, watak dan cara hidup </li> </ul> </li> </ul> <a name='more'></a> <p> </p> <ul> <li>Etika dan moral dalam penggunaan teknologi informasi perlu mendapatkan perhatian. Fungsi etika dan moral tersebut perlu diterapkan terhadap perangkat lunak/software. Perangkat lunak merupakan bagian dari kekayaan intelektual </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>HAKI : <ul> <li>Kekayaan intelektual merupakan hasil pemikiran manusia yang perlu mendapatkan perlindungan hukum dari pembajakan maupun tindakan ilegal lainnya. </li> <li>Dibawah ini telah diuraikan yang yermasuk dalam kekayaan intelektual (HAKI) : <ol> <li>Hak Cipta ( Copyright / © ) </li> <li>Merk Dagang ( Trademark / ™ ) </li> <li>Paten </li> <li>Desain produk industri </li> <li>Perlindungan informasi yang dirahasiakan </li> </ol> </li> <li>Buku, CD-ROM, kaset tape dll adalah bentuk fisik yang mempunyai paten dan hak cipta </li> <li>Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptaannya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku </li> </ul> </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Hak Cipta Perangkat Lunak : <ul> <li>Kreasi adalah hasil dari ide atau gagasan seseorang, yang mempunyai nilai, baik dalam bentuk kongkret maupun abstrak </li> <li>Tujuannya adalah untuk melindungi kreasi pencipta software </li> <li>Software : Program komputer merupakan sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa kode yang apabila digabungkan dengan media komputer, akan mampu membuat komputer bekerja melakukan fungsinya </li> <li>Maka dari itu dibuatlah UU Hak Cipta atas kekayaan intelektual dalam penggunaan software </li> </ul> </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Undang-undang Hak Cipta : <ul> <li>UU No. 19 th. 2002 yang disebut undang-undang hak cipta </li> <li>Sanksi pelanggaran uu hak cipta, pasal 72 peraturan uu hak cipta yang terbaru terdiri atas 15 bab dan 78 pasal </li> <li>Pasal 72 <ul> <li>(2) “Barangsiapa dengan sengaja, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana paling lama 5 (lima) tahun atau denfa paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah)” </li> <li>(3) “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial atau suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) </li> </ul> </li> <li>Dalam pasal 2 ayat (2) dinyatakan bahwa pencipta atau pemegang atas karya sinimatografi dan program komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial </li> <li>Masa berlakunya Hak Cipta : <ul> <li>Menurut pasal 30 uu no 19 th 2002 menyatakan bahwa masa berlakunya Hak atas ciptaan progran komputer dan database adalah 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan </li> <li>Seiring dengan hal tersebut, pasal 31 ayat (2) juga menyatakan bahwa Hak cipta atas Ciptaan yang dilaksanaan oleh penerbit berdasarkan pasal 11 ayat (2) berlaku selama 50 tahun sejak ciptaan tersebut pertama kali diterbitkan </li> </ul> </li> </ul> </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Cara menghargai HAKI <ol> <li>Menggunakan software yang asli dengan cara membeli nomor lisensi </li> <li>Tidak melakukan duplikasi, membajak, atau menyalin tanpa seizin perusahan/pemilik </li> <li>Tidak menggunakan untuk tindak kriminal (kejahatan) </li> <li>Tidak memodifikasi (mengubah), mengurangi, atau menambah hasil karya orang lain tanpa seizin perusahaan atau pemilik </li> </ol> </li> </ul> Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-39434742305577544872012-01-04T16:23:00.000+07:002012-01-07T10:03:33.790+07:00Operasi Dasar Komputer dan Software<ul> <li>Sebelum menggunakan komputer, terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan , yaitu : </li> </ul> <ol> <ol> <li>Memastikan kabel listrik sudah terhubung dengan komputer </li> <li>Memastikan kabel monitor, keyboard, mouse, printer dan peralatan lainnya yang dibutuhkan sudah terpasang dengan baik. </li> </ol> </ol> <p> </p> <ul> <li>Langkah-langkah menghidupkan komputer : <ol> <li>Tekan tombol<strong> <em>Power</em> </strong>atau tombol <strong><em>On</em> </strong>pada Komputer </li> <li>Selanjutnya Komputer akan melakukan <strong><em>booting</em></strong> dengan menjalankan BIOS ( <em>Basic Input Output System</em> ) yang terdapat pada komputer. Jika pada komputer telah terpasang sistem operasi seperti Microsoft Window atau Linux maka selanjutnya komputer akan menjalankan prosedur untuk membuka sistem operasi yang terpasang pada komputer tersebut. </li> <li>Komputer yang berada pada suatu jaringan biasanya mengharuskan penguna komputer untuk <strong><em>Log in </em></strong>terlebih dahulu sebelum memasuki Sistem. Jika komputer yang kamu gunakan berada dalam suatu jaringan dan mengharuskan kamu melakukan <em><strong>Log in</strong>,</em> gunakan username dan password yang telah diberikan. <br clear="all" /></li> </ol> </li> </ul> <a name='more'></a> <p> </p> <ul> <li>Langkah-langkah mematikan komputer untuk microsoft windows<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1yzD5E_s-J59zMOEKwElvaU6cppJwYnP15NrZ2zA8LMgPt-vDQq4pNdZ8KE3s5-BH5o06SExSiBhlqyJ8gjEFEnB2D6xiBk2QH_HxuhW97sBuWrZqGF-UEx8KQ2id-pLg5Y_FEAUBgi6/s1600-h/image%25255B83%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCgDHVlXcLf4F12knpdAPdEVRB_YHvX_kYMnNEbZuJS7bRLyCrel-z0mwhEKn1OLsmobArP8Zjl2RKh2W-IKlFEKIZ43jLPwh_oS8RkvSIc3ymh_Wo7jvMDc8FsliAUIM6Ci9jtGOoESqL/?imgmax=800" width="244" height="164" /></a> </li> </ul> <ol> <ol> <li>Pilih Tombol <strong>Start </strong>pada taskbar </li> <li>Tekan Tombol <strong>Turr Off </strong>Computer yang akan menampilkan kotak dialog Turn Off computer , pada kota dialog tersebut terdapat empat pilihan , yaitu: </li> </ol> </ol> <ul> <ul> <ul> <li><strong>Stand By,</strong> Pilihan ini digunakan untuk mengubah kondisi komputer dalam keasaan Low-Power. Keadaan seperti ini membuat komputer dalam keadaan tidur atau komputer sebenarnya tidak mati. Dengan pilihan komputer akan mengkonsumsi tenaga listrik yang rendah. </li> <li><strong>Turn Off,</strong> PIlihan digunakan untuk mematikan komputer. Dengan pilihan ini perubahan konfigurasi (setting) Windows XP akan tersimpan terlebih dahuu. </li> <li><strong>Restart</strong>, Pilihan ini gidunakan untuk untuk mematikan komputer dan kemudian menghidupkannya lagi. Sebelum memulai kembali, perubahan konfigurasi (setting) Windows XP yang telah dilakukan akan disimpan terlebih dahulu. </li> <li><strong>Hibernate</strong>, dapat ditampilkan dengan menekan tombol Shift pada Keyboard dan Stand By. Pilihan ini digunakan untuk mengakhiri penggunaan Windows XP dengan terlebih dahulu menyimpan posisi pekerjaan terakhir yang sedang dikerjakan ke dalam harddisk. Jika kamu menghidupkan kembali secara otomatis. </li> </ul> </ul> </ul> <p> </p> <ul> <li>Macam-Macam Perangkat Lunak      </li> </ul> <h4></h4> <ul> <ul> <li>Secara umum, software digunakan untuk mempermudah pengorganisasian kinerja Hardware . Dengan adanya software akan mengurangi interaksi manusia pada Hardware yang bermacam-macam. </li> </ul> </ul> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZwmxOJZHnxtQuBKdjHPf2EsZVJSgbl92qs8CIHSg7hiaCeE19n4fEkptatdjzNF02p-8RypXy5rFZ4YIBvmXM2PAYJ6xA_jkhyphenhyphenw30MwhjjmHJsqlrqeKgCi-Dx_pDzhms7FWjKdHYzRjt/s1600-h/image%25255B9%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px auto; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2hKYeHVKSyNmxoSjFMTr9WOYrBr_3Y1G1DbzpbRQ3YZn1J4l98Ewe9iUNWwIi-65FN-akKYQuGN9P3Y8TG0KoyjCv2NdF5iEX_meFzg3PCyRSrykUvdPOO7rQ8FxBbqR6p-R9RQFPBGG2/?imgmax=800" width="244" height="147" /></a></p> <h4></h4> <ul> <ul> <li>Kita dapat mengelompokkan software berdasarkan fungsi atau dukungannya terhadap hardware. Dukungan pada hardware dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini: </li> </ul> </ul> <h4></h4> <ul> <ul> <li>Dari gambar terlihat dibawah hardware langsung terdapat software sistem operasi. Software sistem Operasi ini yang melakukan hubungan dengan hardware secara langsung. Hardware yang beroperasi tanpa sistem operasi akan mempunya operasi yang terbatas dan tidak dapat di gunakan untuk menjalasnkan software aplikasi. </li> </ul> </ul> <h4></h4> <ul> <ul> <li>Berdasarkan fungsinya, software dibagi menjadi tujuh, yaitu : </li> </ul> </ul> <ol> <ol> <ol> <li>Sistem Operasi </li> <li>Program Aplikasi </li> <li>Bahasa Pemrograman </li> <li>Program Bantu </li> <li>Program Paket </li> <li>Program Permainan </li> <li>Program Multimedia </li> </ol> </ol> </ol> <h4></h4> <ul> <ul> <li><strong>SISTEM OPERASI <br /></strong>Sistem operasimerupakan program utama yang langsung berinteraksi dengan bahasa yang di kenal oleh mesin komputer ( bahasa mesin). Penggunaan processor, memory, hardisk dan komponen lainnya diatur oleh sistem operasi . <br />Contoh Sistem Operasi : </li> </ul> </ul> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVvfcyFEWtTojU75iEo_mvRgG7O6U0oAnLxhJ1eYq_yoJqxuhupDSIg2mkF8uNd-2aS1y36lVJH_tp_RqOHqKVPtwAHcoRDv5IabiIhVyZLJOCmHrYT-DK6bqrCmvkkn5KQaVOjPQVum4H/s1600-h/image%25255B13%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Xk2QgBf9hKp2tZA9LQ9rvf60J-gXXOA8d3Dw60KgoGbWKxDNYaR5DuvFxfo3IOHVG2cE4uZs99b_KVf_RqvYAtCEwOgMjBO4ZDXwJyCWy6gKbbhRUwTWn-N7hvuT8r2Endjjq_dFAfHq/?imgmax=800" width="171" height="131" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0GUg7mA-Owf9CP2P1YO3ZnSI3iwfFe8fv3DIb7OfFOIgUr1XCwIFJAj2vvutp_O1GzdeEZfqp2faMxOhGyLD30lXQZc9Lyc3r0pXfzQeUAIFcNr7N0g5I3JtzPd8B9hrBSihz-UXYz17s/s1600-h/image%25255B17%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEeZlU08jZZkGI1zK5q9Im24QmQRqJ5LjYlfHf6B5Tj1Wuh7V4c9653UJj4pam2Br3Wns1vzXruELUuErLaBp6xjUP89LU89hseHz21LPhsXXyEp7yHAhrosYx-oPv_N9d4ou6MmRgVlzZ/?imgmax=800" width="129" height="129" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih0_zRJZ6GF3CYPub1RH2jPh9CB71Jw7cVc0hE-BCkgNZyfhp1rZHzUwdCg_TRu9Tglb-zrhD42DPr5zIicdTMHTsvhxKer12JB0mb6S-rjsu87nykYe2UJ2i5k83VezT8kKMNkThKpjjm/s1600-h/image%25255B21%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTq1AB7G8faYZZkriaY9HcyXj54pBg9v0XlYmX5Sfc7BVmNSJqfAcZZ4f1ZBARUPOHqeUoviXLGOyKGMu_rf9e8HFwJd9gu5vlv37na5jiLYHAveKnYJASQHrOxDbTevLnFAUYSltD9EmW/?imgmax=800" width="209" height="91" /></a></p> <ol> <ol> <ol> <li><u>Produk Microsoft</u> : Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows 2000, WIndows Me, WIndows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 (akan datang), WIndows NT (untuk jaringan) </li> <li><u>Produk Novel</u> : Linux, Redhat, OpenSuse, Ubuntu, Mandrake, Mandriva,dll </li> <li><u>Produk Apple</u> : Macintosh </li> <li><u>Produk IBM</u> : DOS, UNIX </li> </ol> </ol> </ol> <h4></h4> <ul> <ul> <li><strong>PROGRAM APLIKASI <br /></strong>Program aplikasi merupakan program yang di buat untuk tujuan tertentu, misalnya untuk penjualan di supermarket, untuk mengelola data rumah sakit, untuk mencetak kuitansi dan sebagainya.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdmHzsg7bOKueM2i284Eh84Dxj-FGdw3qjtcwKbU12lmwcny9Tgahx0K26SnuFv2WdQQc781Txb0hWJyfGl-Rlo2son7ef2P4piJp2ypHyLNtAfz5wYQdyzHTIVHncoMsUimgczdKyEwy8/s1600-h/image%25255B32%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px auto; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9JinOykZKb9HKc061tWhLGb3BiIJVU_V6JtrsPOuH5QNzg_KUdQwswEntklfYBB7-ussiCO-UdBUkXQg1djVWW2VHHxGvTum_myA5IF5t1cSyRySh1NafFAOP8LO9UY7gxEHKaNT7c3Kw/?imgmax=800" width="244" height="176" /></a></li> </ul> </ul> </strong> <h4></h4> <ul> <ul> <li><strong>BAHASA PEMPROGAMAN</strong> <br />Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dipakai untuk membuat program komputer. dengan bahasa pemrograman , kita dapat menyusun perintah-perintah yang harus dijalankan oleh komputer sehingga menghasilkan informasi atau melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigkYhAEnydxsrexIbUnkw6EE3MOXR93RKDWIeMJueMha1yAOqcM4_TOE6ru-KdHRSEQ1YQTUOEg_g-TABTD-jrRCXT71xuE4cV_5m5m2iEtmADxIc6pt9YQJSDbzDaaMHPnfpVMAfIc4PD/s1600-h/image%25255B41%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAVyOtKnoIvRHuVOWN-vgPbCqpj9GCkN0yerBETiN7LhNex98NAkQ-or3cc5JaNZQgci_A2KaNC2S0jVCvT0N3y81dfTLs8pHdHHuXp-zrdSQSXPlfppCn_qaYyYPcgINZKUq9gbid__-t/?imgmax=800" width="226" height="78" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfWLc7Ze61zjdeuWIVrRO9LyD0To5_zP9U8vIB7jhyusKgS_2B_D_5dSOCfjUa2OOIriLtqH_kD1M7TR2PtdPJOYt0hHP38oTasyGwipt8KaJQqFAhlKLmzsGfuus6VSBeFDK0p1XmWOti/s1600-h/image%25255B40%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtBc82h2xDCMF7OTmFNXmte-kf4w0yNags9AIiejb6iMcdI6cpPsFGfLUO53pLGh-kADcbvIg3vSeYJdup6vEA20h6ooNnT93nY_0eN_nJQM1tlkeWzpYI1vGyJU_U8-46Jys_ge-U9vsn/?imgmax=800" width="181" height="140" /></a> <br />Tingkatan Bahasa Pemrograman ada 4 yaitu : <ol> <li>Low Languange Program ( Bahasa Pemgrograman Tingkat Rendah), contohnya Assembly machine </li> <li>Middle Language Program ( Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah), contohnya Bahasa C++ </li> <li>High Language Program ( Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi ), Contohnya Pascal, Borland , Fotran </li> <li>4GL ( Bahasa Pemrograman Tingkat ke 4 ), contohnya Visual Basic, Visual FOxPro </li> </ol> </li> </ul> </ul> <h4></h4> <ul> <ul> <li><strong>PROGRAM BANTU (UTILITY)</strong> <br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHhgwA-y98xNkjMLimE1Ho6aouq-sDIG2cbD7hKG4ONVZp-gmX8cKCasEa02luBIrP4xCk_hz8RYGQGdwpQ-xEzXDbRQDa5qd6TvbWEPfEUW70hq2QVLwbJZ9W5jchL8-_4wxqPiUjiOLa/s1600-h/image%25255B44%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidp2i39tl_DtZaaKe1EG5GhEX-5sI4AYhkwJRv5r227cjkijSTVwAb9qzR_MFWTg1FcWAvX5elVOjrf6Q38D6OIi1rrK4Co09sEy5HUoxqS5ydoFjslxOOgsd58NjHiRfawICbeEeKACBq/?imgmax=800" width="244" height="172" /></a> <br />Program Bantu merupakan program yang bertujuan untuk mengatur konfigurasi komputer, menjaga komputer dari serangan virus dan hacker, menyelamatkan data dan sebagainya. Program jenis ini tidak banyak melibatkan pengguna dalam penggunaannya, tetapi bekerja sendiri sesuai dengan perintah dan fungsinya. <br />Contoh program bantu yang kita kenal yaitu <em>Anti Virus, Backup , Disk Defragmenter,</em> dsbnya. </li> </ul> </ul> <h4></h4> <ul> <ul> <li><strong>PROGRAM PAKET</strong> <br />Program paket merupakan gabungan dari beberapa aplikasi yang di paket menjadi kesatuan untuk menangani suatu bidang pekerjaan yang saling berkaitan. Contoh paket yang paling terkenal adalah Microsoft Office dimana didalamnya terdapat program untuk mengolah kata (Microsoft Word), untuk mengolah angka ( Microsoft Excel), Untuk Program Presentasi ( Microsoft Power Point) dll. <br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGlgprvI374rBlUGL4kVuqAsQD5JBMboubBgweqklmTZVEnuvTtPI8RVWNG10IqVs1pIG37rcFd3RnBUZC6ZmgZMdQkyh9q9Ekvc5g99KUEoSk-PhYxWG3RY0aUg-wVyaYmAAAg5-6Ell7/s1600-h/image%25255B51%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8E7qoClp25BAikRXRoBNLZCN4gWAbGUfq0tfXQD2p8JBU1f2NLfGm-D1pbsFPJ9AWSAvFK1pM9qROnC-jkWNBJX4Bf6Hk85ns9IpleKy4O-qih2P-DbN8DSEMydKe3faPvB-y61v0OgyI/?imgmax=800" width="203" height="197" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKGekpJL2D0W8HabiZAdyOc0yXt_Ptsh6q7xfHZl8-PGezTdrrVXxgJvQpbq1Y3mRfhXnNW3Rj_FRXOY1dsXVva9Wf2bCYzmtc3cTigpOYZ6JZKum_fbPBm-sWUP6PpiljZ_RSuSCKFaUY/s1600-h/image%25255B50%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOI6jN3dmSCvaTaKKhT3x_KKXozd6rCQmS7mDL28voEXuoQqgWbVoKhHuCgRiItGihTRwPaIxkY-TwzGLDkq0WbPKa7Pi6LuxPePmvuLta1X3_0TqBSxHiG_2U_oZlbYR6Y03fQkNkhzRp/?imgmax=800" width="244" height="202" /></a> <br />Dilihat dari bidang pekerjaan yang ditangani, program paket dapat dibedakan menjadi: <br />1. Aplikasi perkantoran, misalnya : Microsoft Office dan StarOffice <br />2. Aplikasi database, misalnya : oracle dan SQL Server <br />3. Aplikasi grafik, misalnya Adobe Master Collection CS5 dan Corel Draw </li> </ul> </ul> <h4></h4> <ul> <ul> <li><strong>PROGRAM PERMAINAN <br /></strong>Program permainan merupakan program-program yang dibuat untuk menampilkan permainan interaktif pada layar komputer                         .<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia9ZBacYjMco2ZYVgK6mwhFDapibN835x13ggGBJOVyt0o0cc-zh-lbQyagpvCOU6EkiciD5hqBh6GtWrVPMcEnWf0Uz24NcSoKA5t01Ixyqq7RlR3TtPG4tvYeEfwHbrFFb9D6aLNOB-c/s1600-h/image%25255B72%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidNhUdf3l1i1rDqt0CqD3Hdlo4zzP6_oLKk3-qY3jAACHeIH4ake-KqyjHy8B2vdahlY_TPrJt-nxMikGXad2W3n2hPTP6lTjT97LVhHQZDxY3t722COOXd-LJPExrBaq3zGS40czu5fCx/?imgmax=800" width="198" height="244" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiglarrp1KHzUNciczlM419oDFF4wEzNTCzCz8V4yZbXcoOpWN_O2-sF2LOuOFxAyT8VvF_pkYKAHqVv4zSnSF9pQEzWbVhtqzpVVAdHQRs4e5PzCNWA3c_g0XRkeQCtItSXAyR1Yy7bzuC/s1600-h/image%25255B68%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoyBy4BiUsiZ_Ichp8ru6wppIdcdqUa-rYFKeOpf5wNMxQl2WOH9NYBVNjiCYkCh6bu7gZSLQU0pKXM1S8YCfpLU5C9GxqazwBpJgUEgtmUSZCB2vtvO91jEqdWalOsAmnRYCkzo64Lbmh/?imgmax=800" width="174" height="244" /></a> <br /> <br />Contoh program permainan yang sudah dikenal yaitu : <br />a. <em>Solitaire</em>, tersedia pada Accessories WIndows <br />b. <em>Counter Strike</em>, umumnya dimainkan di game center <br />c. <em>Kurusetra</em>, terkenal sebagai game asli buatan indonesia </li> </ul> </ul> <h4></h4> <ul> <ul> <li><strong>PROGRAM MULTIMEDIA</strong> <br />Program Multimedia mencakup program-program yang memainkan musik atau lagu, memutar film atau video, untuk menangkap siaran radio atau televisi dan program lainnya. <br />contoh Program multimedia yaitu : <br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieFUsURAlK9Fq8OYoyhNewGw8e3YRK3cuABzYSKDRdAJTjeQoJvdwVYuclKfFycKlhjjLd5dhK_Vl4DsIsUxjJsBcRCGd8OCVgLR2NklTdzapd0V1fIFvhSzYSmicTnAdy8gTH4gXom6Aq/s1600-h/image%25255B76%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEior7et8KjPgW5Yc7bssUCtg4PAr3f11MILa5jSJ2UEczgkX_0Ia8VbAwlynDiAZ4DwkhGxk7xv_IXE9Vo7Dky6IziRNaqiros97_EUHxif3h4SrUYTNYL3e0gLULTt-WuFiXekvfuV_Pxe/?imgmax=800" width="137" height="137" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJVEZ4sg6JZ84rUbdYMdg86b6yv55nGUQhZ09NwffdrRwNXHEYCyjGMDkUXw4Gn9gP2MNFXzJvAgLeygSl5SDUbeCXJKyhppn9QOaAwQrUaUFd7RH56mEJGBzQb7aK5nhGthPgPuEaG6RA/s1600-h/image%25255B80%25255D.png"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; margin: 0px 7px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYPEgfnrJqnA3ZjAPuuHcmYD7GhOwpcX-Dg8qj-AzMI-qmcJ-oW21kWqXbTpUfE64AmJPcKIt7XNQlFsxr2g5Dh3k6L9x9Tn9G4co8ApgEMjnvqVXmnGXUm8GCTuq1S5vO4vGHGXMWWq9l/?imgmax=800" width="183" height="139" /></a> <br />a. <em>Winamp</em>, umumnya digunakan untuk memainkan lagu mp3 <br />b. <em>JetAudio</em> dapat memainkan berbagai format lagu serta video <br />c. <em>RealPlayer</em>, dapat menangkap siaran radio dan TV dari Internet </li> </ul> </ul> Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-80462785523598492042012-01-03T11:04:00.003+07:002012-01-05T17:40:21.375+07:00Hardware<b>Perangkat keras komputer</b> adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.<br />
<br />
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai <i>firmware</i>, karena <i>firmware</i> ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.<br />
<a name='more'></a>Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:<br />
<ul>
<li>
Papan sistem/papan induk
yang merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainnya, dan memiliki slot untuk kartu tambahan. <ul>
<li><b>RAM</b> - tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu selalu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC </li>
<li><b>Buses</b>: <ul>
<li><u>Bus </u><u>PCI</u></li>
<li><u>Bus </u><u>ISA</u></li>
<li><u>USB</u> : <i>Universal Serial Bus</i> adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.</li>
<li><u>AGP</u> : singkatan dari <b><u>A</u>ccelerated <u>G</u>raphics <u>P</u>ort</b> adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.</li>
</ul>
</li>
<li><b>ROM</b> (Read Only Memory) di mana firmware diletakkan </li>
<li><b>CPU</b> (Central Processing Unit) sebagai otak dan bagian utama komputer </li>
</ul>
</li>
<li>
<b>Power supply</b>
- sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol voltase dan kipas </li>
<li>
<b>Pengontrol penyimpanan</b>
dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol hard disk, Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di kartu tambahan </li>
<li>
<b>Pengontrol penampilan video</b>
- Kartu grafis, atau kartu video adalah kartu ekspansi yang berfungsi untuk menciptakan dan menampilkan tampilan-tampilan di layar. Kartu grafis ini terdiri dari rangkaian komponen elektronika. Biasanya tertancap pada slot di papan utama CPU pada komputer. Beberapa kartu grafis menawarkan fungsi lain, seperti menangkap video, dan adaptor untuk penala TV, menguraikan MPEG-2 dan MPEG-4, FireWire, dan menghubungkan menuju beberapa layar. Beberapa perusahaan yang membuat kartu grafis terkenal antara lain adalah ATI, Matrox, dan NVIDIA.</li>
<li>
<b>Pengontrol komputer bus</b>
</li>
<ul>
<li> <u>Paralel</u> : salah satu jenis soket pada komputer pribadi untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti pencetak model lama. Karena itu porta paralel sering juga disebut porta pencetak. Perusahaan yang memperkenalkan porta ini adalah Centronic, maka porta ini juga disebut dengan porta Centronics.
</li>
<li> <u>serial</u> : fungsi serial port yaitu menghubungkan antara peripheral (alat) computer lain dengan motherboard, penghubung antara mouse dengan motherboard, penghubung antara modem dengan motherboard, dan mentransmisikan informasi-informasi berupa bit-bit dari mainboard ke perangkat lainnya.
</li>
<li> <u>USB</u>
</li>
<li> <u>Firewire</u>
</li>
</ul>
<li><b>Beberapa jenis penyimpanan komputer</b></li>
<ul>
<li><b>CD</b> - tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak. <ul>
<li><u>CD-ROM</u> : <i>compact disc read-only memory </i>Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB. Bersifat hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi</li>
<li><u>CD-RW</u> : <i>Compact Disc-ReWritable, </i>CD-ROM yang dapat ditulisi kembalimenggunakan media berukuran sama dengan CD-R. tetapi bukan menggunakan bahan pewarna cyanine atau pthalocyanine, CD-RW menggunakan logam perpaduan antara perak, indium, antimon, dan telurrium untuk lapisan perekaman.</li>
<li><u>CD-R</u> : <i><u>C</u>ompact <u>D</u>isc-<u>R</u>ecordable,</i> cakram padat yang dapat diisi dengan data. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuningkuningan. CD-R Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. CD-R hanya dapat menyimpan satu kali saja dan data yang telah ada sebelumnya tidak dapat diubah atau dihapus.</li>
</ul>
</li>
<li><b>DVD </b>- cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD</li>
<ul>
<li>DVD-ROM</li>
<li>DVD-RW</li>
<li>DVD-R</li>
</ul>
<li><b>Floppy disk : </b>sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang. Kapasitas yang paling umum adalah 1,44 MB meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB</li>
</ul>
<li><b>Penyimpanan dalam</b> - menyimpan data dalam komputer untuk penggunaan jangka panjang. <ul>
<li><u>Hard disk</u> - sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm <i>(rotation per minute)</i> dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.</li>
<li><u>Disk array controller</u></li>
</ul>
</li>
<li><b>Kartu suara</b> - menerjemahkan signal dari papan sistem ke bahasa yang dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara speaker. </li>
<li><b>Jaringan komputer</b> - untuk menghubungkan komputer ke internet dan/atau komputer lainnya. <ul>
<li><u>Modem</u> - media penyambung ke koneksi internet. </li>
<li><u>Kartu network</u> - untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer lain. </li>
</ul>
</li>
<li>Alat lainnya. </li>
</ul>
<br />
<ul>
</ul>
Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.<br />
<ul>
<li><b>Input</b></li>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papan_ketik">Keyboard</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alat_penunjuk&action=edit&redlink=1">Alat penunjuk</a> <ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mouse_komputer">Mouse</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trackball">Trackball</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Joystick">Joystick</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gamepad">Gamepad</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Scanner_gambar">Scanner gambar</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Webcam">Webcam</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tablet_Grafis">Tablet Grafis</a></li>
</ul>
<li><b>Output</b> <ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_printer">Printer</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Speaker">Speaker</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_monitor">Monitor</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer">Jaringan/Networking</a> <ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Modem">Modem</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_network">kartu network</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras">SUMBER</a>Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-13133264694445034242012-01-02T11:16:00.000+07:002012-01-02T11:18:13.126+07:00Puisi lama<ul> <li>Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :</li> <ol> <li>Jumlah kata dalam 1 baris</li> <li>Jumlah baris dalam 1 bait</li> <li>Persajakan (rima)</li> <li>Banyak suku kata tiap baris</li> <li>Irama</li> </ol> </ul> <p> </p> <ul> <li>Ciri-ciri Puisi Lama :</li> <ol> <li>Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya</li> <li>Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan</li> <li>Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima</li> </ol> </ul> <a name='more'></a> <p> </p> <ul> <li>Jenis Puisi Lama. Yang termasuk puisi lama adalah :</li> <ol> <li><u>Mantra</u> adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib </li> <li><u>Pantun</u> adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka</li> <li><u>Karmina</u> adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek</li> <li><u>Seloka</u> adalah pantun berkait</li> <li><u>Gurindam</u> adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat</li> <li><u>Syair</u> adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita</li> <li><u>Talibun</u> adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 bari</li> </ol> </ul> <p> </p> <ul> <li>Ciri-ciri dari jenis puisi lama : </li> <ol> <li><u>Mantra</u> :</li> <ul> <li>Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde. </li> <li>Bersifat lisan, sakti atau magis </li> <li>Adanya perulangan </li> <li>Metafora merupakan unsur penting </li> <li>Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius </li> <li>Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan. </li> </ul> <li><u>Pantun</u> :</li> <ul> <li>Setiap bait terdiri 4 baris </li> <li>Baris 1 dan 2 sebagai sampiran </li> <li>Baris 3 dan 4 merupakan isi </li> <li>Bersajak a – b – a – b </li> <li>Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata </li> <li>Berasal dari Melayu (Indonesia) </li> </ul> <li><u>Karmina</u> :</li> <ul> <li>Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan. </li> <li>Bersajak aa-aa, aa-bb </li> <li>Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan. </li> <li>Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi. </li> <li>Semua baris diawali huruf capital. </li> <li>Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik. </li> <li>Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah. </li> </ul> <li><u>Seloka</u> :</li> <ul> <li>Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, </li> <li>Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris. </li> </ul> <li><u>Gurindam</u> :</li> <ul> <li>Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian </li> <li>baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. </li> </ul> <li><u>Syair</u> :</li> <ul> <li>Terdiri dari 4 baris </li> <li>Berirama aaaa </li> <li>Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair </li> </ul> <li><u>Talibun</u> :</li> <ul> <li>Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. </li> <li>Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi. </li> <li>Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi. </li> <li>Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c. </li> <li>Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d</li> </ul> </ol> </ul> <p> </p> <ul> <li>Contoh dari Jenis-jenis Puisi Lama :</li> <ol> <li><u>Mantra</u> :</li> <ul> <li>Assalammu’alaikum putri satulung besar <br />Yang beralun berilir simayang <br />Mari kecil, kemari <br />Aku menyanggul rambutmu <br />Aku membawa sadap gading <br />Akan membasuh mukamu</li> </ul> <li><u>Pantun</u> :</li> <ul> <li>Kalau ada jarum patah <br />Jangan dimasukkan ke dalam peti <br />Kalau ada kataku yang salah <br />Jangan dimasukan ke dalam hati</li> </ul> <li><u>Karmina</u> :</li> <ul> <li>Dahulu parang, sekarang besi (a) <br />Dahulu sayang sekarang benci (a)</li> </ul> <li><u>Seloka</u> :</li> <ul> <li>Lurus jalan ke Payakumbuh, <br />Kayu jati bertimbal jalan <br />Di mana hati tak kan rusuh, <br />Ibu mati bapak berjalan</li> </ul> <li>Gurindam :</li> <ul> <li>Kurang pikir kurang siasat (a) <br />Tentu dirimu akan tersesat (a) <br />Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b ) <br />Bagai rumah tiada bertiang ( b ) <br />Jika suami tiada berhati lurus ( c ) <br />Istri pun kelak menjadi kurus ( c )</li> </ul> <li><u>Syair</u> :</li> <ul> <li>Pada zaman dahulu kala (a) <br />Tersebutlah sebuah cerita (a) <br />Sebuah negeri yang aman sentosa (a) <br />Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)</li> </ul> <li><u>Talibun</u> :</li> <ul> <li>Kalau anak pergi ke pekan <br />Yu beli belanak pun beli sampiran <br />Ikan panjang beli dahulu</li> </ul> </ol> </ul> <h3></h3> <ul> <ol> <ul> <li>Kalau anak pergi berjalan <br />Ibu cari sanak pun cari isi <br />Induk semang cari dahulu</li> </ul> </ol> </ul> <p><a href="http://zhi3pisces.wordpress.com/2009/02/12/puisi-lama-dan-puisi-baru/" target="_blank">SUMBER</a></p> Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7199762706953658523.post-9554385186887203862012-01-01T10:01:00.001+07:002012-01-02T11:18:56.921+07:00Relasi makna<ul> <li>Relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa dengan satuan bahasa lainnya. Satuan bahasa ini dapat berupa kata, frase, kalimat, dan relasi semantik itu dapat menyatakan kesamaan makna, pertentangan, ketercakupan, kegandaan atau kelebihan makna. </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Sinonim atau sinonimi adalah hubungan semantik yang menyatakan kesamaan makna dan bersifat dua arah. Misalnya, antara kata betul dengan kata benar; antara kata hamil dengan frase duduk perut. Ketidaksamaan makna yang bersinonim disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : <ol> <li><u>Faktor waktu</u>. Umpamanya kata hulubalang yang bersifat klasik dengan kata komandan yang tidak cocok untuk koteks klasik. </li> <li><u>Faktor tempat atau wilayah</u>. Misalnya kata saya yang bisa digunakan di mana saja, sedngkan beta hanya cocok digunakan untuk wilayah Indonesia bagian timur. </li> <li><u>Faktor keformalan</u>. Misalya kata uang yang dapat digunakan dalam rangka formal dan tidak formal, sedangkan kata duit hanya cocok untuk ragam tak formal. </li> <li><u>Faktor sosial</u>. Umpamanya kata saya yang dapat digunakan oleh siapa saja dan kepada siapa saja, sedangkan kata aku hanya digunakan terhadap orang yang sebaya, yang dianggap akrab, atau kepada yang lebih muda atau lebih rendah kedudukan sosialnya. </li> <li><u>Faktor bidang kegiatan</u>. Misalnya, kata matahari yang biasa digunakan dalam kegiatan <br />apa saja, sedangkan kata surya hanya cocok digunakan pada ragam khusus terutama sastra. </li> <li><u>Faktor nuansa makna</u>. Misalnya kata-kata melihat, melirik, menonton, meninjau yang masing-masing memiliki makna yang tidak sama. </li> </ol> </li> </ul> <a name='more'></a> <p> </p> <ul> <li>Antonim atau antonimi adalah hubungan semantik antara dua ujaran yang menyatakan kebalikan. Misalnya kata hidup berlawanan dengan kata mati. Dilihat dari sifat hubungannya, antonim dibagi menjadi: <ol> <li><u>Antonim yang bersifat mutlak</u>. Umpamanya, kata hidup berantonim secara mutlak dengan kata mati. </li> <li><u>Antonim yang bersifat relatif atau bergradasi</u>. Umpamanya kata besar dan kecil berantonim secara relatif. </li> <li><u>Antonim yang bersifat rasional</u>. Umpamanya kata membeli dan menjual, karena munculnya yang satu harus disertai dengan yang lain. </li> <li><u>Antonim yang bersifat hierarkial</u>. Umpamanya kata tamtama dan bintara berantonim berantonim secara hierarkial karena kedua satuan ujaran yang berantonim itu berada dalam satu garis jenjang. </li> <li><u>Antonim majemuk</u> adalah satuan ujaran yang memiliki pasangan antonim lebih dari satu. Umpamanya dengan kata berdiri dapat berantonim dengan kata duduk, tidur, tiarap, jongkok, dan bersila. </li> </ol> </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Polisemi adalah kata atau satuan ujaran yang mempunyai makna lebih dari satu. Umpamanya, kata kepala yang setidaknya mempunyai makna (1) bagian tubuh manusia, sesuai dalam kalimat kepalanya luka kena pecahan kaca, (2) ketua atau pimpinan, seperti dalam kalimat kepala kantor itu bukan paman saya. </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Homonimi adalah dua buah kata atau satuan ujaran yang bentuknya “kebetulan” sama; maknanya tentu saja berbeda, karena masing-masing merupakan kata atau bentuk ujaran yang berlainan. Umpamanya, antara kata pacar yang bermakna ‘inai’ dan kata pacar yang bermakna ‘kekasih’. </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Homofoni adalah adanya kesamaan bunyi (fon) antara dua satuan ujaran tanpa memperhatikan ejaan. Contoh yang ada hanyalah kata bank ‘lembaga ‘keuangan’ dengan kata bang yang bermakna ‘kakak laki-laki’. </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Homografi adalah mengacu pada bentuk ujaran yang sama ejaannya tetapi ucapan dan maknanya tidak sama. Contohnya kata teras yang maknanya ‘inti’ dan kata teras yang maknanya ‘bagian serambi rumah’. <br />Perbedaan polisemi dan homonimi adalah kalau polisemi merupakan bentuk ujaran yang maknanya lebih dari satu, sedangkan homonimi bentuk ujaran yang “kebetulan” bentuknya sama, namun maknanya berbeda. </li> </ul> <p> </p> <ul> <li>Contoh-contoh lain : <ol> <li>Sinonim : <ul> <li>Faktor waktu : Nyai – nyonya, ajudan – anak buah, Batavia – Jakarta </li> <li>Faktor tempat : Paman – pak de, namburu – tante </li> <li>Faktor keformalan : Saya – gue, sejuk – adem, berbicara – ngomong </li> <li>Faktor sosial : Tante – bibi, om – paman, kakek – opa </li> <li>Faktor bidang kegiatan : Udara – oksigen, jamur – fungi, yang – nan </li> <li>Faktor nuansa makna : Melihat – melirik – menonton </li> </ul> </li> <li>Antonim : <ul> <li>Mutlak : Laki-laki x perempuan, benar x salah </li> <li>Relatif : Cantik x jelek, kaya x miskin </li> <li>Rasional : Pasang x surut, penawaran x permintaan </li> <li>Hierarki : Tua x muda, presiden x wakil presiden, tamtama x bintara </li> <li>Majemuk : Raja x ratu x prajurit, berdiri x duduk x jongkok </li> </ul> </li> <li>Polisemi : <ul> <li>Kaki –> kaki gunung, kaki manusia, kaki bangku </li> </ul> </li> <li>Homonim : <ul> <li>Bisa –> Racun – sanggup </li> <li>Tahu –> Makanan – mengetahui </li> <li>Buku –> Ruas – buku </li> </ul> </li> <li>Homograf : <ul> <li>Merah –> Memerah sapi – pipinya memerah </li> <li>Apel –> Makan apel – pagi ini ada apel </li> <li>Seri –> Gigi seri – pertandingan itu seri </li> </ul> </li> <li>Homofon : <ul> <li>Bang – bank </li> <li>Sangsi – sanksi </li> <li>Masa – massa </li> </ul> </li> </ol> </li> </ul> Ivan Devarahttp://www.blogger.com/profile/05536500293987820125noreply@blogger.com1