skip to main |
skip to sidebar
You Are Reading
Konsumsi
- Pengertian komsumsi : Suatu kegiatan menggunakan dan mengurangi kegunaan barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan
- Ciri-ciri benda konsumsi :
- Berupa benda ekonomi yang diperoleh dengan pengorbanan
- Volume/kegunaan benda berkurang setelah digunakan
- Digunakan untuk memenuhi kebutuhan secara langsung bukan untuk menambah kegunaan (produksi)
- Penggolongan benda konsumsi :
- Berdasarkan cara memperolehnya : Benda ekonomi dan benda bebas
- Berdasarkan proses pengolahan : Bahan baku/mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi
- Berdasarkan fungsinya :
- Barang substitusi : Untuk menggantikan barang lain
- Barang komplemen : Berfungsi melengkapi fungsi barang lain sehingga menjadi berfungsi
- Tujuan konsumsi : Memenuhi kebutuhan manusia
- Teori konsumsi :
- Gossen's Law 1 : "Jika pemenuhan kebutuhan dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan meningkat, namun semakin lama semakin menurun sampai akhirnya mencapai titik jenuh"
Konsumsi makanan |
Nilai Guna Total (TU) |
Nilai Guna Marginal (MU) |
Pertama |
20 |
20 |
Kedua |
30 |
10 |
Ketiga |
30 |
0 |
Keempat |
20 |
-10 |
Kelima |
0 |
-20 |
Nilai guna total : Kepuasan total akan barang dan jasa yang dikonsumsi secara keseluruhan
Nilai Guna Marginal : Tambahan kepuasan setiap orang mengonsumsi barang & jasa terus-menerus
- Gossen's Law 2 : Menjelaskan konsumsi yang beragam. "Orang akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marginal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama"
- Pendekatan Ordinal (kurva indiferensi) : Dikemukakan oleh Francis Edgeworth dan dikembangkan oleh Wilfredo Pareto, Roy Allen, dan Richard Hick
- Ciri-ciri :
- Mempunyai negatif slope
- Tidak bersinggungan
- Cembung terhadap sumbu 0
- Semakin jauh dari titik nol, semakin besar nilainya
- Marginal Rate of Substituion : -(delta)q2/(delta)q1
- Asumsi :
- Konsumen memiliki pola preferensi (mendahulukan) akan barang konsumsi
- Konsumen memiliki tingkat pendapatan tertentu
- Konsumen mencapai kepuasan maksimum
Produksi
- Pengertian produksi : Kegiatan menambah kegunaan barang sehingga menjadi barang baru yang lebih bermanfaat.
- Produksi barang : Ada bahannya dan berubah menjadi barang yang dapat diraba pula
- Produksi jasa : Dilakukan sekaligus dengan kegiatan mengonsumsinya
- Tujuan produksi : Memenuhi semua kebutuhan dalam rangka mencapai kemakmuran. Kemamkuran tercapai jika barang dan jasa tersedia dalam jumlah yang cukup, sedangkan barang dan jasa dihasilkan oleh kegiatan produksi
- Faktor-faktor produksi :
- Faktor produksi alam : Tanah, air, bahan tambang, hasil hutan, gas alam, dll
- Faktor produksi tenaga kerja : Berfungsi dalam menjalankan kegiatan produksi. Tenaga kerja bersama hasil alam sudah dapat melakukan kegiatan produksi, sehingga dikategorikan sebagai faktor produksi asli
- Berdarkan kualitas :
- Tenaga kerja terdidik : Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga ia memiliki keahlian dibidangnya. Co : Dokter, pengacara, akuntan
- Tenaga kerja terampil : Tenaga kerja yang memiliki keahlian setelah ia mengikuti pelatihan. Co : Sopir, penjahit, teknisi
- Tenaga kerja kasar : Tenaga kerja yang melakukan pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian. Co : Petugas kebersihan, kuli bangunan
- Berdasarkan sifat pekerjaan :
- Tenaga kerja jasmani : Tenaga kerja yang mengandalkan tenaga. Co : Kuli angkut, petugas kebersihan
- Tenaga kerja rohani : Tenaga kerja yang lebih mengandalkan pikiran dan perasaan. Co : Seniman, konsultan, guru
- Faktor produksi modal :
- Menurut asalnya : Modal sendiri & modal asing (pinjaman pihak lain)
- Menurut bentuknya : Modal konkret (mobil, mesin, dan modal yang tampak lainnya), & modal abstrak (hak paten, nama baik, dan merek)
- Menurut sifatnya : Modal tetap (digunakan berulang-ulang untuk jangka waktu relatif lama), & modal lancar (digunakan dalam 1x pakai)
- Faktor produksi keahlian manajerial/kewirausahaan: Faktor produksi akan terlaksana dengan baik kalau dikelola dengan baik.
- Teori produksi :
- Fungsi produksi : Fungsi yang menunjukkan hubungan antara input dan output produksi. Output yang dihasilkan akan berbanding lurus dengan input. Secara matematis fungsi produksi dapat ditulis dengan persamaan berikut :
Q = f(R, L, C, T)
Q : Ouput yang dihasilkan
f : Simbol persamaan fungsi
R : Bahan baku
L : Tenaga kerja
C : Modal
T : Teknologi
- Kurva isokuan : Kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi 2 faktor produksi yang akan mengasilkan jumlah output yang sama. Co :
Mesin |
Tenaga kerja |
Output |
12 |
3 |
120 |
8 |
4 |
120 |
4 |
8 |
120 |
3 |
12 |
120 |
- Produk total, produk marjinal, dan produk rata-rata :
- Total produk : Seluruh produk (output) yang dihasilkan 1 pross produksi
- Produk marjinal : Jumlah tambahan output karena pertambahan unit faktor produksi variabel
- Produk rata-rata : Hasil bagi antara produk total dengan faktor produksi. Digunakan untuk mengetahui kemampuan 1 unit faktor produksi variabel
- Rumus :
- Produk rata-rata = total produk/seluruh bahan baku yang digunakan untuk produksi
- Produk marjinal = delta total produk/delta seluruh bahan baku yang digunakan untuk produksi
- Hukum produk marjinal : "Faktor produksi yang ditingkatkan terus-menerus akan mengalami kenaikan kemudian semakin turun", karena kemampuan orang terbatas, sehingga penambahan faktor produksi tidak menambah penambahan hasil
Pelaku Ekonomi
- Rumah tangga : Terdiri dari bapak, ibu, dan anak berperan sebagai konsumen. Menggunakan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga juga berperan sebagai produsen dalam menyediakan faktor produksi tenaga kerja, tanah, dan modal
- Perusahaan : Disebut juga rumah tangga produsen. Organisasi ekonomi yang melakukan kegiatan produksi barang & jasa dengan tujuan mencari laba atau pelayanan masyarakat. Perusahaan mengonsumsi faktor-faktor produksi yang disediakan pelaku ekonomi lain untuk melakukan kegiatan produksi
- Pemerintah :
- Sebagai produsen : Menyediakan fasilitas umum dan memonopoli cabang-cabang produksi seperti air, minyak dan bahan makanan
- Sebagai konsumen : Belanja rutin yang terdiri dari pembayaran gaji pegawai pemerintah, penyediaan anggaran untuk pelaksanaan harian instansi-instansi peemrintah, & belanja pembangunan untuk penyediaan infrastruktur berupa pembangunan fasilitas umum
- Masyarakat luar negeri : Perdagangan internasional. Indonesia mengimpor barang dari luar negeri untuk mencukupi kebutuhan. Dalam bidang ekspor, untuk meningkatkan pemasaran produk, tapi tidak boleh mengutamakan ekspor daripada kebutuhan masyarakat dalam
- Interaksi antarpelaku ekonomi
0 comments:
Post a Comment