skip to main |
skip to sidebar
You Are Reading
- Proses pembentukan bumi :
- Zaman arkhaikum : Belum ada kehidupan disebabkan bumi masih panas & merupakan bola gas panas yang berputar pada porosnya
- Zaman paleozoikum :
- Zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi
- Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan)
- Terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan :
- Cambrium : Kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur
- Silur : Hewan bertulang belakang seperti ikan
- Devon : Binatang jenis amfibi tertua
- Carbon : Binatang merayap jenis reptil
- Perm : Hewan darat, ikan air tawar dan amfibi
- Zaman mesozoikum :
- Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil sebab muncul reptil besar seperti dinosaurus dan atlantosaurus
- Terbagi menjadi 3 :
- Trias : Ikan, amfibi dan reptil
- Jura : Reptil dan sebangsa katak
- Calcium : Burung pertama dan tumbuhan berbunga
- Ikan di darat mengalami evolusi, siripnya menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh semakin panjang, kepalanya yang semakin keras dan besar. Inilah yang kita kenal dengan nama dinosaurus, brontosaurus dan atlantosaurus
- Dinosaurus pemakan tumbuhan kecuali Tyranosaurus
- Brontosaurus besarnya 10x gajah
- Reptil terbang seperti Pteranodon
- Zaman neozoikum :
- Zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk sepenuhnya)
- Terbagi menjadi :
- Zaman tertier : Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa binatang menyusui sejenis monyet & kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi
- Zaman kuarter : Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan manusia. Dibedakan menjadi :
- Zaman pleistosen (Diluvium) : Terjadi penurunan suhu drastis dan memunculkan zaman es (zaman glasial)
- Zaman holosen (Aluvium) : Zaman lahirnya jenis Homo Sapiens, yaitu jenis manusia seperti manusia sekarang
- Jenis-jenis manusia purba :
- Meganthropus paleojavanicus : Ditemukan di Sangiran oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941. Cirinya :
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Memiliki otot rahang yang kuat
- Tidak memiliki dagu
- Memiliki tonjolan belakang yang tajam
- Memiliki tulang kening yang menonjol
- Memiliki perawakan tegap
- Memakan tumbuh-tumbuhan
- Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
- Pithecanthropus : Manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil, Perning (Mojokerto), Sangiran, dan kedungbrubus, Cirinya :
- Memiliki rahang bawah yang kuat
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Keningnya menonjol
- Tulang belakang menonjol dan tajam
- Tidak berdagu
- Perawakan tegap, mempunyai tempat pelekatan oto tengkuk yang besar & kuat
- Memakan jenis tumbuhan
Beberapa jenis pithecanthropus :
- Pithecantropus erectus (manusia kera berjalan tegak) : Ditemukan oleh E. Dubois di Kedungbrubus & Trinil. Memiliki ciri :
- Berjalan tegak
- Volume otaknya melebihi 900cc
- Berbadan tegak dengan alat pengunyah yang kuat
- Tinggi badannya sekitar 165-170 cm
- Berat badannya sekitar 100 kg
- Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah
- Pithecantropus robustus (manusia kera berahang besar) : Ditemukan di Sangiran oleh Weidenreich. Van Koeningswald menyebutnya pithecanthropus mojokertensis
- Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan) : Ditemukan oleh Von Koeningswald di Sangiran
- Pithecanthropus soloensis (manusia kera dari solo) : Ditemukan oleh Von Koeningswald, Oppenoorth, dan Ter Haar di Ngandong
- Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang lain. Ciri :
- Berat badan kira-kira 30-150 kg
- Volume otaknya lebih dari 1350 cc
- Alatnya dari batu dan tulang
- Berjalan tegak
- Muka & hidung lebar
- Mulut masih menonjol
Jenis homo :
- Homo wajakensis (manusia dari Wajak) : Ditemukan di Wajak oleh Von Rietschoten, kemudian diselidiki oleh E. Dubois. Termasuk ras Australoid dan bernenek moyang homo soloensis. Dimasukkan dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan
- Homo soloensis (manusia dari Solo) : Ditemukan oleh Ter Haar & Oppenoorth. Diselidiki oleh Von Koeningswald dan Weidenreich. Sudah bukan kera lagi, melainkan sudah manusia
- Homo Sapiens (manusia cerdas) : Berasal dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya menyerupai manusia sekarang. Sudah menggunakan akal dan memiliki sifat yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupannya masih sederhana dan mengembara. Cirinya :
- Volume otaknya 1000-1200 cc
- Tinggi badan antara 130-210 cm
- Otot tengkuk mengalami penyusutan
- Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan
- Muka tidak menonjol ke depan
- Berdiri & berjalan tegak
- Berdagu
Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang menurunkan berbagai manusia :
- Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar ke Asia Timur (Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara)
- Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung. Penyebarannya ke Eropa, India utara, Yahudi, Arab, Turki, Asia Barat lainnya
- Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebarannya ke Australia, Papua, dan ke Afrika
2 comments:
good
add fb aku yhhh ???
nih link nya :
https://www.facebook.com/profile.php?id=100007615176195
Post a Comment